Kaleidoskop 2018
10 Hoaks Paling Berdampak Selama 2018 Versi Kominfo: Ratna Sarumpaet hingga Penyerangan Tokoh Agama
Berikut ini 10 konten terindikasi hoaks yang disebut paling berdampak selama tahun 2018. Hoaks Ratna Sarumpaet berada di urutan atas.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Direktur Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta mengatakan Ratna telah melakukan perjanjian operasi pada 20 September 2018 dan tinggal disana hingga 24 September.
Polisi juga menemukan sejumlah bukti berupa transaksi dari rekening Ratna ke klinik tersebut.
2. Hoaks Gempa Susulan di Palu

Kabar tentang gempa susulan di Palu beredar luas melalui broadcast pesan WhatsApp.
Kabar tersebut sangat meresahkan masyarakat Kota Palu yang kala itu sedang berduka.
Berita itu berdampak langsung kepada korban gempa dan tsunami yang masih mengalami trauma.
Dalam pesan berantai tersebut tertulis bahwa Palu dalam keadaan siaga 1.
Informasi menuliskan seorang yang bekerja di BMKG ketika selesai memeriksa alat pendeteksi gempa.
Pesan tersebut menyebutkan bahwa akan terjadi gempa susulan berkekuatan 8,1 SR dan berpotensi tsunami besar.
Namun, informasi itu hanyalah sebuah isu bohong.
Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui akun media sosial mengonfirmasi faktanya tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti.
3. Hoaks Penculikan Anak

Hoaks penculikan anak beredar luas di sejumlah media sosial seperti Facebook, Twitter dan Whatsapp.
Hoaks ini telah meresahkan masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak-anak yang masih kecil.
Di Twitter, hoaks yang beredar menyatakan pelaku penculikan anak telah tertangkap di Jalan Kran Kemayoran, Jakarta Pusat.