Tentang Trisomy 13, Kelainan Kromosom yang Sebabkan Bayi Adam Meninggal Dunia
Sejak hari pertama kelahirannya, bayi Adam Fabumi harus langsung berkawan dengan sejumlah selang dan alat bantu pernapasan.
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Dokter anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) tersebut menyebutkan, kelainan dalam Patau Syndrome di antaranya adalah kelainan otak (ada cairan), jantung bocor, jarak mata yang kecil atau jauh, tuli, ubun-ubun besar tapi kepala kecil, jari tangan lebih banyak dan bentuknya khas seperti cakar, dan lain sebagainya.
"Perlu diperhatikan, Patau Syndrome juga ada yang mosaic," kata Klara.
Bedanya dengan Patau Syndrome yang telah disebutkan di atas adalah jenis ini ada beberapa kromosom 13 yang hanya mempunyai 2 salinan namun ada beberapa yang punya 3 salinan.
"Bentuk yang mosaic itu, mungkin, manifestasinya lebih ringan," sambung Klara.
Sebenarnya, penyakit genetik ini bisa dideteksi sejak dini.
Saat bayi masih di dalam kandungan, ibu bisa memeriksakan hal ini.
"Yang terbaru, saat ini bisa dilakukan pemeriksaan darah yaitu dengan cara Noninvasive Prenatal Testing (NIPT). Darah ibu diambil untuk diperiksa kromosomnya. Ada teknik tertentu untuk membedakan kromosom ibu dengan kromosom bayi," ujar Klara.

Tapi kalau hal tersebut tidak bisa, maka cara konvensional yang disarankan Klara adalah pemeriksaan melalui cairan ketuban. Cara ini disebut amniocentesis.
Klara sendiri tidak merekomendasikan cara amniocentesis ini karena pengambilan cairan ketubannya dianggap berisiko.
Namun untuk tahap awal dan paling sederhana, penyakit ini dapat dideteksi melalui ultrasonography (USG).
Disebut Dekati Hary Tanoe dan Terima Rp 3 Miliar Per Bulan, Karenina Sunny: Jangan Sebar Gosip
"Kalau memang terdapat kelainan ini, usia 8 atau 10 minggu bisa terlihat dari USG," ucap dokter spesialis anak tersebut.
Saat seorang bayi dalam kandungan terdeteksi memiliki sindrom tersebut, Klara menyebut tidak ada yang bisa dilakukan karena ini adalah kelainan genetik.
"Penyakit ini sebagian besar tidak diturunkan, muncul pada saat pembuahan terjadi, kegagalan pemisahan. Jadi ada 3 kromosom 13," ujar Klara.
"Namun sebagian kecil, kurang dari 20 persen, diturunkan dari orang tua. Jadi orang tua mungkin mempunyai dua pasang kromosom, maka ketika diturunkan, anaknya akan memiliki 3 kromosom," sambungnya.
Ketika kasus dari orang tua ini terjadi, dokter dapat memberitahukan kepada calon orang tua. Namun ketika penyakit langka ini terdeteksi dalam kandungan, penanganan berikutnya merupakan hak penuh dari orang tua. (*)
Berita ini telah dipublikasikan Kompas.com dengan judul Mengenal Trisomy 13 lewat Kasus Kematian Adam Fabumi