Terkini Daerah
Cegah Munculnya Dolly Kedua, Pemkot Surabaya Bakal Larang Kos Campur
Pemilik indekos di Surabaya harus bersiap-siap pada kemungkinan dilarangnya indekos campur untuk perempuan dan laki-laki.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Selain imbalan, patroli di area lingkungan Dolly juga tidak pernah absen dilakukan.
"Patroli itu dilakukan terus-menerus. Selain patroli, ada juga siskamling dan justisi kos-kosan yang dilakukan periodik, hampir setiap hari," ujar Amiril.
Maka dari itu, eks lokalisasi Dolly cenderung sudah bersih dari praktik prostitusi.
Namun, praktik prostitusi di kota-kota besar seperti Surabaya sejatinya tidak bisa benar-benar hilang.
Alhasil, kini pelakunya beralih melakukan kegiatannya di indekos sejak lokalisasi Dolly dibubarkan seperti yang diungkap Eri Cahyadi.
"Dolly-nya clear, aman, karena di sana sudah ada tempat-tempat usaha yang berjalan, seperti sentra sepatu. Ini (penindakan praktik asusila) adanya di kos-kosan," tegas Eri Cahyadi.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)
| Kafe Penjaja Prostitusi di Samarinda Digrebek, Dua Anak Di Bawah Umur Terjebak Jadi PSK |
|
|---|
| Akhir Cerita Lift Kaca di Nusa Penida, Perusahaan Dipaksa Bongkar karena Temuan 10 Pelanggaran |
|
|---|
| Dendam Uang yang Dititipkan Rp12 Juta Raib, Pelaku Bunuh Perempuan Paruh Baya saat Sedang Solat |
|
|---|
| Ditolak 4 Rumah Sakit Saat Hendak Melahirkan, Ibu dan Bayi di Jayapura Meninggal Dunia |
|
|---|
| Sopir Kabur dari Kecelakaan Tunggal: Ditemukan Puluhan Ribu Pil Ekstasi Dalam Mobil |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/SIDAK-TOKO-MODERN-Wali-Kota-Surabaya-Eri-Cahyadi-melakukan-inspeksi-mendadak.jpg)