Terkini Daerah
Kriminolog UI: Jangan Cap Insiden Ledakan di SMAN 72 Jakarta sebagai Aksi Terorisme
Kriminolog UI sebut indisen ledakan di SMAN 72 bisa jadi hanya aksi kriminalitas, jangan buru-buru cap sebagai terorisme.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Lone wolf sendiri artinya seseorang yang melakukan aksi teror sendirian.
Adrianus Meliala tidak menampik komentar tersebut, namun dirinya juga menegaskan soal hal lain.
Misalnya ia menegaskan bahwa aksi lone wolf juga harus dilihat dari sisi senjata yang digunakan.
"Lone wolf itu tidak hanya bicara soal orangnya lho, tapi juga soal bomnya apa? Bahan peledaknya apa?" ungkap Adrianus, dikutip dari YouTube KompasTV pada Jumat (7/11/2025).
"Pada dasrnya lone wolf ingin selamat tuh, ingin melakukan lagi perbuatannya, ingin menikmati hasil perbuatannya," imbuhnya.
Dirinya juga menjelaskan kemungkinan pelaku yang masih amatir dalam aksi teror.
Jika pelaku seorang yang lebih profesional, kemungkinan kerugian yang dihasilkan akan lebih parah lagi.
Maka, dari sisi daya ledak, kemungkinan ia menyebut daya ledaknya cenderung rendah.
"Kalau ini satu akibat dari bahan ledak tinggi, maka saya menduga korban yang lima puluh orang itu tentu sudah jauh lebih berat dari sisi lukanya, bahkan mungkin meninggal dunia," tuturnya.
Di samping itu, soal motif ledakan, Adrianus menekankan agar tak buru-buru mengecap peristiwa ini sebagai terorisme.
Sebab, aksi teror lebih menyasar kepada kepentingan politik.
Sementara ledakan di SMAN 72 memiliki potensi untuk masuk dalam ranah kriminalitas saja.
"Motif yang bisa saja terjadi (misalnya) orang yang marah, orang yang emosi, orang yang sakit hati, di mana lebih berada pada level kriminalitas."
"Lalu kemudian kita kenakan pidana umum, ketimbang kita kenakan pidana terorisme," ujarnya.
Ia sendiri menilai motifnya jauh dari politik.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)
| Update Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta: 33 Korban Masih Dirawat, Polisi Ungkap Kondisinya |
|
|---|
| Kehidupan Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo setelah Keluar Penjara dalam Kasus Penggandaan Uang |
|
|---|
| Kronologi Pembegalan Warga Baduy dan Tanggapan Wamenkes soal Korban Ditolak RS karena Tak Punya BPJS |
|
|---|
| Sosok ZP Pelaku Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Masjid Sibolga: Residivis yang Kini Jual Sate |
|
|---|
| Kemenag Buka Suara Seusai Aksi Pengeroyokan di Masjid Agung Sibolga yang Tewaskan Pemuda 21 Tahun |
|
|---|