Terkini Daerah
Kemensos Kirim Rp3 Miliar untuk Banjir Semarang yang Telan 2 Korban MD dan 2 Lain Hilang
Banjir di Semarang selama sepekan terakhir menelan 2 korban meninggal dunia dan 2 masih dalam tahap pencarian.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Banjir di Semarang selama sepekan terakhir menelan 2 korban meninggal dunia dan 2 masih dalam tahap pencarian.
Dua di antaranya merupakan anak-anak.
Satu bocah laki-laki ARA (7) dilaporkan hanyut saat pulang sekolah di selokan.
ARA diketahui hanyut di selokan yang terletak tidak jauh dari sekolahnya di Tlogomulyo, Pedurungan, Semarang sekitar pukul 11.00 WIB.
Ia ditemukan meninggal dunia di aliran Kali Kwaron daerah Alas Tua Genuk pada Rabu (29/10/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.
Korban lain adalah bocah perempuan berinisial RA (9) yang juga hanyut di selokan.
Tepatnya di Jalan Argo Mulyo, Perumahan Mukti Asri, Tlogomulyo, Pedurungan, Semarang sekitar pukul 17.56 WIB.
Sampai saat ini korban RA masih dalam pencarian.
Satu dari relawan Siswanto menjelaskan bahwa RA dan ibunya sempat terjatuh di lokasi kejadian, karena tidak mengetahui sedang ada perbaikan gorong-gorong.
"Adapun kejadian korban anak perempuan, korban ketika itu bersama ibunya sedang berjalan di lokasi kejadian, tapi tidak tahu sedang ada perbaikan gorong-gorong lalu mereka tercebur ke gorong-gorong sedalam 1,5 meter, ibu selamat, korban sampai sekarang belum ditemukan," terang Siswanto, Rabu (29/10/2025), dikutip dari Tribunnews.
Baca juga: Purbaya Sindir Jual Beli Jabatan di Bekasi, Bupati dan Wali Kota Bekasi Turun Tangan
Sementara satu korban dewasa bernama Eko Rusianto (45) meninggal dunia setelah berusaha menyelamatkan barang dari rumahnya di kawasan Panggung Kidul, Semarang Utara.
Satu warga lain saat ini juga masih dinyatakan hilang setelah terseret arus sungai.
Diketahui banjir di Semarang, Jawa Tengah merendam sejumlah wilayah seperti Gayamsari, Genuk, Pedurungan, Semarang Utara, dan Semarang Timur.
Adapun titik tertinggi banjir kini ada di Jalan Kaligawe, Genuk, Kota Semarang yang mencapai 90 sentimeter.
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi menyampaikan ketinggian air tersebut merupakan yang tertinggi selama delapan hari banjir di Semarang.
"Siang ini ketinggian air 90 sentimeter (jalur Kaligawe), merupakan angka tertinggi sehingga pengguna jalan harus hindari Kaligawe baik dari timur maupun barat," kata Yunaldi, Rabu (29/10/2025).
Tingginya volume air di Semarang ini disebabkan hujan deras yang turun berturut-turut selama beberapa hari.
Di tambah, sistem drainase tidak mampu menampung tingginya volume air.
Baca juga: Prabowo Wajibkan Pejabat Negara Pakai Mobil Maung, Menkeu Purbaya: Anggaran Pengadaan Sudah Siap
Kemensos Kirim Bantuan
Kementerian Sosial (Kemensos) mendistribusikan bantuan logistik senilai Rp3,69 miliar untuk membantu warga yang terdampak banjir.
Selain itu, pihaknya juga mendirikan dapur umum di titik yang terdampak.
Adapun Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan bantuan tersebut berupa makanan siap saji, makanan anak, lauk pauk, tenda gulung, kasur, selimut, pakaian dewasa, hingga toilet portable.
“Kami kirim makanan siap saji, tenda, obat-obatan, pakaian anak dan dewasa, serta kebutuhan perempuan. Dapur umum juga didirikan di dua titik: Pedurungan dan Gayamsari,” kata Gus Ipul, Rabu (29/10/2025), dikutip dari Tribunnews.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)
| Ponpes Putri Roboh di Situbondo Sebabkan 1 Santriwati Meninggal Dunia, Polisi Masih Dalami |   | 
|---|
| Simak Sanksi Pembakar Sampah dan Langkah Preventif Paparan Mikroplastik dari Hujan di Jakarta |   | 
|---|
| 4 Fakta Kasus Kakak Suntikkan Sabu ke Adik, Pelaku: Pernah Diberi Narkoba oleh Ibu |   | 
|---|
| Dokter Koas Pembully Timothy Dikeluarkan dari RS Ngoerah, Ahli: Sanksi Tidak Menyentuh Akar Masalah |   | 
|---|
| Kepsek SMAN 1 Cimarga Diberi Hadiah Umrah setelah Polemik Larang Siswa Merokok sebagai Penghargaan |   | 
|---|
 
							 
                 
											 
											 
											 
											