Polemik Pejabat Negara
3 Polemik Petinggi Sidoarjo yang Disebut Tak Sejalan, Termasuk Pelantikan ASN Berujung Pelaporan
Simak 3 kontroversi Bupati dan Wabup Sidoarjo yang sedang diwarnai konflik.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi dan Mimik Idayana jadi perbincangan karena konflik yang muncul.
Isu tak harmonis di antara Subandi dan Mimik muncul bahkan sebelum jabatan yang diemban keduanya genap setahun.
Diketahui pasangan ini baru dilantik sebagai Bupati dan Wabup Sidoarjo pada 20 Februari 2025.
Berikut adalah tiga fakta terkait kontroversi keduanya:
1. Subandi Sebut Dewan Menghamburkan Uang Rakyat
Dilansir dari website resmi DPD PDIP Jatim, Subandi disebut pernah mengatakan jika dewan rakyat justru menghamburkan uang rakyat.
“Bupati dan Wakil Bupati dikejar untuk peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah)."
"Kene dolek duwik (sini cari uang), DPR menghambur-hamburkan uang,” ungkap Subandi pada sebuah video yang viral pada Maret 2025 lalu.
Hal ini membuat lebih dari separuh anggota dewan dari berbagai fraksi melakukan aksi protes kepada Subandi dengan tidak hadir pada rapat paripurna.
Dalam hal ini, juru bicara fraksi PDIP, Kusumo Adi Nugroho turut meminta Subandi untuk meminta maaf atas pernyataannya tersebut.
Akhirnya Subandi meminta maaf, meskipun fraksi Gerindra DPRD Sidoarjo menolak permintaan maaf Subandi.
Reaksi Gerindra ini buntut Mimik sebagai Ketua DPC Gerindra Sidoarjo yang kerap merasa diabaikan.
Utamanya saat pengambilan keputusan strategis seperti penyusunan Perbup soal insentif pajak pengelolaan P3K.
Baca juga: Eks Ketua DPRD Jawa Timur Hilang 5 Hari dari Sidoarjo Ditemukan di Madura, Awalnya Dijemput OTK
2. Mimik Sempat Bantah Isu Tak Harmonis
Pada Juni 2025, Mimik membantah isu ketidakharmonisan dengan Subandi.
| Ceritakan Karier Politiknya, Bahlil: Dikepung Elite Itu Biasa, Bukan Barang Baru Buat Saya |
|
|---|
| 2 Jam Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Kertangera, Pakar: Bisa Jadi Bahas Kepengurusan PSI |
|
|---|
| Hasan Nasbi soal Unggahan Viral Jilat Prabowo: Ini Soal Dukung Mendukung Aja |
|
|---|
| KPU Batal Rahasiakan Dokumen Syarat Capres Cawapres, Pakar UGM: Benar, Tapi Tetap Perlu Evaluasi |
|
|---|
| Eks Menteri ESDM Komentari Soal Reformasi Polri: Presiden Harus Berani Copot Kapolri Listyo Sigit |
|
|---|