Pelanggan yang tidak puas sering kali menyebarkan keluhan mereka melalui ulasan negatif di internet, media sosial, atau kepada orang lain secara langsung.
Ulasan buruk ini dapat merusak reputasi perusahaan, membuat calon pelanggan ragu untuk membeli produk atau layanan, dan meningkatkan biaya untuk mengatasi dampak reputasi yang buruk.
3. Biaya Perbaikan yang Lebih Tinggi
Ketika pelanggan tidak puas, perusahaan harus menginvestasikan waktu dan sumber daya lebih banyak untuk memperbaiki pengalaman pelanggan tersebut.
Yang mana mungkin melibatkan pengembalian dana, perbaikan produk, atau pemberian kompensasi.
Perusahaan juga mungkin harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengatasi keluhan atau mempertahankan pelanggan yang tidak puas agar tetap bertahan.
4. Dampak pada Loyalitas Pelanggan
Ketidakpuasan pelanggan dapat merusak hubungan jangka panjang dengan pelanggan tersebut.
Selain itu, ketidakpuasan bisa menciptakan efek bola salju, di mana satu pengalaman negatif dapat menyebabkan pelanggan kehilangan minat pada perusahaan secara keseluruhan.
Bahkan jika produk atau layanan lainnya dapat memenuhi harapan mereka.
Baca juga: Cek Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Kurikulum Merdeka Bab 1 Halaman 18
5. Menurunnya Pendapatan dan Pertumbuhan Perusahaan
Ketika pelanggan tidak puas dan beralih ke pesaing, perusahaan akan kehilangan peluang pendapatan.
Selain itu, ketidakpuasan yang meluas dapat merusak prospek pertumbuhan perusahaan, terutama jika perusahaan gagal mempertahankan pangsa pasar yang sudah ada dan menarik pelanggan baru.
Kesimpulan:
Pelanggan yang puas cenderung meningkatkan loyalitas, mendukung perusahaan dengan referensi positif, dan berkontribusi pada stabilitas serta pertumbuhan perusahaan.