TRIBUNWOW.COM - Dukuh Srijaya, Desa Pucangmiliran, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, selama ini dikenal sebagai pusat industri tepung pati aren yang menjadi satu penopang ekonomi masyarakat.
Namun, proses produksi tepung pati aren di Dukuh Srijaya menghasilkan limbah sekam aren dalam jumlah besar, yang berpotensi mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Melihat kondisi itu, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) 96 berinisiatif mengolah limbah sekam aren menjadi briket ramah lingkungan.
Inovasi yang diusung adalah mengubah sekam aren menjadi briket ramah lingkungan, agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif.
Pelaksanaan program ini melibatkan kerja sama langsung dengan warga Dukuh Srijaya.
KKN UNISRI 96 tidak hanya memberikan sosialisasi mengenai bahaya limbah yang tidak terkelola, tetapi juga mengadakan pelatihan teknis pembuatan briket.
Masyarakat diajak untuk memahami proses secara menyeluruh, mulai dari tahap pengumpulan sekam, pengeringan, pembakaran hingga menjadi arang, hingga pencetakan briket siap pakai.
Melalui pendampingan ini, warga diharapkan mampu memproduksi briket secara mandiri.
Hal ini menjadi langkah konkret untuk mengurangi pencemaran sekaligus membuka peluang usaha baru di tingkat desa.
Briket yang dihasilkan dari limbah sekam aren memiliki sejumlah keunggulan.
Selain mampu menghasilkan panas yang stabil, biaya produksinya tergolong rendah karena memanfaatkan bahan baku yang sebelumnya hanya menjadi limbah.
Briket ini juga dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan penggunaan kayu bakar atau bahan bakar fosil, karena menghasilkan emisi yang lebih rendah dan membantu mengurangi penebangan pohon.
Keunggulan lain adalah fleksibilitas penggunaannya. Briket sekam aren dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari kebutuhan memasak rumah tangga, bahan bakar industri kecil, hingga alternatif energi bagi pelaku usaha kuliner.
Potensi pasar yang luas ini membuka peluang bagi warga untuk menjadikan produksi briket sebagai sumber penghasilan tambahan.
Inovasi pengolahan limbah ini tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan, tetapi juga memberi kontribusi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan warga.