Selain itu, Rusia memperingatkan bahwa tank-tank tersebut hanya akan memperpanjang penderitaan Ukraina.
Langkah Jerman dinilai akan membuka jalan bagi Polandia, Finlandia dan sejumlah negara Eropa lainnya untuk mengirimkan stok tank Leopard 2 mereka sendiri ke Ukraina.
"Dengan persetujuan pimpinan Jerman, tank tempur dengan salib Jerman akan kembali dikirim ke ‘front timur’, yang pasti akan menyebabkan kematian tidak hanya tentara Rusia, tetapi juga penduduk sipil," kata Nechayev.
Inggris telah berjanji untuk mengirimkan 14 tank tempur Challenger 2 ke Kyiv, sementara Amerika Serikat siap untuk berbalik arah dan memasok Ukraina dengan lebih dari 30 M1 Abrams miliknya sendiri.(TribunWow.com/Via)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina