Konflik Rusia Vs Ukraina

Respons Keras Rusia atas Pengiriman Tank Jerman, Gencar Serang Ukraina dengan 35 Rudal dan 24 Drone

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Penampakan serangan drone kamikaze milik Rusia di Kyiv/Kiev, Ukraina pada 17 Oktober 2022.Terbaru, Rusia kembali menyerang Kyiv dan 10 wilayah Ukraina lain setelah Jerman dan sekutu Barat menyatakan akan mengirim tank untuk membantu melawan Moskow, Kamis (26/1/2023).

TRIBUNWOW.COM - Sebelas orang dilaporkan tewas di Ukraina saat Rusia menghantam negara itu dengan gelombang serangan rudal dan drone, Kamis (26/1/2023).

Dilansir TribunWow.com, serangan tersebut terjadi sehari setelah Jerman menyatakan kesediaannya untuk mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina.

Keputusan ini telah dikecam keras oleh pihak Rusia yang memperingatkan pengiriman tersebut sebagai eskalasi yang berbahaya.

Baca juga: Dapat Bantuan Tank dari Jerman, Ukraina Kini Minta Dikirimi Pesawat Jet Tempur

Dilaporkan Al Jazeera, Vitali Klitschko, walikota Kyiv, mengatakan sebuah rudal menewaskan seorang pria berusia 55 tahun, sementara dua orang lainnya terluka.

Kabar duka ini tercatat sebagai kematian pertama akibat serangan di ibu kota sejak Malam Tahun Baru.

Sepanjang hari itu, jumlah kematian resmi naik menjadi setidaknya 11 orang, di mana serangan Rusia telah menjangkau 11 wilayah dan merusak 35 bangunan.

Dari pantauan lapangan, tampak kerumunan orang berlindung di stasiun kereta saat sirene serangan udara terdengar di seluruh negeri.

Seorang pengungsi wanita menggendong anaknya yang sedang tidur sambil duduk di tanah di stasiun kereta api pusat Lviv di Ukraina Barat pada Sabtu (26/2/2022). Terbaru, Ukraina kembali mendapat serangan beruntun dari Rusia, 11 orang dikabarkan tewas, Kamis (26/1/2023). (Daniel LEAL/ AFP)

Baca juga: Jerman Akhirnya Setuju Kirim Tank Leopard 2 untuk Ukraina, Disebut Bisa Balik Keadaan dengan Rusia

Seorang juru bicara angkatan udara Ukraina mengatakan sebanyak enam pesawat tempur Tu-95 lepas landas dari wilayah Kutub Utara Murmansk di Rusia utara dan meluncurkan rudal jarak jauh.

Otoritas Kyiv mengatakan pertahanan udara mereka menembak jatuh lebih dari 15 rudal Rusia yang ditembakkan ke ibu kota, tetapi mereka mendesak warga untuk berlindung karena ancaman lebih banyak serangan.

Serangan juga dilaporkan terjadi di wilayah tengah Ukraina, tepatnya di Vinnytsia.

Militer Ukraina mengatakan pertahanan anti-pesawatnya menembak jatuh semua 24 drone buatan Iran yang dikirim oleh Rusia dalam semalam.

Natacha Butler dari Al Jazeera, melaporkan dari Kyiv, mengatakan bahwa menurut pejabat setempat, 20 rudal yang mengarah ke ibu kota berhasil dicegat.

"Kami mendengar ledakan yang sangat keras," kata Butler.

"Kami sekarang tahu bahwa itu adalah roket yang menghantam bangunan non-perumahan. Kami percaya itu mungkin beberapa infrastruktur penting."

Sementara itu, Gubernur Odesa, Maksym Marchenko, mengatakan beberapa fasilitas energi di wilayahnya rusak, menyebabkan masalah signifikan dengan pasokan listrik.

Halaman
123