TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menegaskan tak memiliki niat untuk mendesak Ukraina agar segera berdamai dengan Rusia.
AS menyatakan tugasnya adalah memastikan posisi Ukraina kuat sebelum melakukan negosiasi dengan Rusia.
Dikutip TribunWow dari Tass, informasi ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pertahanan AS Bidang Kebijakan, Colin Kahl.
Baca juga: Pemerintahan Biden Disebut Diam-diam Minta Bank di AS Tetap Jalin Hubungan Ekonomi dengan Rusia
"Posisi kami bukan untuk mendorong Ukraina ke dalam pembicaraan sebelum mereka siap," tegas Kahl.
Kahl menjelaskan, di musim dingin nanti, konflik antara Rusia dan Ukraina diyakini intensitasnya akan menurun.
Kahl berpendapat, buruknya cuaca saat musim dingin akan mempersulit kedua belah pihak untuk melakukan serangan berskala besar.
Soal kemungkinan munculnya kesempatan diplomasi saat musim dingin, Kahl menyerahkan keputusan akhir kepada Rusia dan Ukraina.
Saat ini Ukraina dikabarkan telah bersedia untuk membuka peluang negosiasi damai dengan Rusia.
Dilansir TribunWow.com, untuk dapat melaksanakan perundingan damai, Ukraina menetapkan sejumlah prakondisi.
Antara lain terkait kedaulatan wilayah hingga jaminan keamanan nasional dari pihak Rusia.
Seperti dilaporkan Al Jazeera, Selasa (8/11/2022), prasyarat utama Kyiv dalam negosiasi dengan Rusia untuk mengakhiri perang adalah kembalinya semua tanah Ukraina yang direbut.
Oleksiy Danilov, sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengatakan bahwa pihak Ukraina juga membutuhkan jaminan pertahanan udara modern, pesawat, tank, dan rudal jarak jauh.
"Syarat utama Presiden Ukraina adalah pemulihan integritas teritorial Ukraina," cuit Danilov, Selasa (8/11/2022).
"Jaminan (berupa) pertahanan udara modern, pesawat terbang, tank, dan rudal jarak jauh. Strategi, langkah proaktif. Rudal Rusia harus dihancurkan sebelum diluncurkan di udara, di darat dan di laut," tandasnya.
Pernyataan Danilov muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato malamnya pada hari Senin, bahwa ia terbuka untuk negosiasi tulus dengan Rusia yang akan memulihkan perbatasan Ukraina.