Konflik Rusia Vs Ukraina
Pemerintahan Biden Disebut Diam-diam Minta Bank di AS Tetap Jalin Hubungan Ekonomi dengan Rusia
Pemerintahan Joe Biden disebut secara diam-diam meminta perusahaan perbankan di AS tetap menjalin hubungan ekonomi dengan Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden disebut secara diam-diam berupaya untuk tetap menjaga hubungan ekonomi dengan Rusia.
Pemerintah AS diketahui telah meminta perusahaan perbankan seperti JPMorgan Chase dan Citigroup untuk terus berbisnis dengan firma-firma strategis Rusia meskipun saat ini AS tengah menerapkan sansksi ekonomi terhadap Moskow.
Dikutip TribunWow dari rt, laporan ini diungkap oleh Bloomberg yang mendapat informasi dari sumber yang ahli dalam perekonomian AS.
Baca juga: 300 Orang Tewas dalam 4 Hari, Tentara Rusia Minta Evaluasi Komandan yang Perintahkan Serang Ukraina
Berdasarkan laporan Bloomberg pada Senin (7/11/2022), pemerintah AS menjaga hubungan ekonomi dengan Rusia demi menghindari terjadinya bencana ekonomi global.
Beberapa perusahaan yang tetap berhubungan dengan AS di antaranya adalah raksasa gas asal Rusia Gazprom kemudian produsen pupuk Uralkali dan PhosAgro.
Di sisi lain, sanksi yang diterapkan oleh pemerintah AS telah memblokir sejumlah perusahaan dan warga Rusia yang apabila dilanggar akan diancam hukuman miliaran dollar.
CEO investasi JPMorgan Chase, Jamie Dimon sempat dituding memanfaatkan celah hukum untuk tetap menjalin hubungan ekonomi dengan usia.
Tudingan ini disampaikan oleh anggota kongres AS pada September 2022 lalu.
Menanggapi tudingan itu, Jamie Dimon menyatakan hanya mengikut instruksi dari pemerintah AS untuk terus menjalin hubungan ekonomi dengan Rusia.
Di sisi lain, Pemerintah Rusia merasa heran AS masih membela diri menyatakan tidak terlibat dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.
Duta besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov menjelaskan bagaimana pejabat militer dan politisi AS secara gamblang bangga memamerkan keterlibatan mereka menyebabkan Ukraina berhasil meluncurkan serangan balik melawan Rusia.
Dikutip TribunWow dari rt, Antonov menjelaskan saat ini pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah menjadikan Ukraina sebagai tempat pembuangan senjata mereka yang telah usang.
Baca juga: Pengakuan Warga Kherson yang Dikuasai Rusia, Ditakut-takuti Serangan Ukraina hingga Hidup Terasing

Baca juga: Rusia Sebut Ukraina dan AS Jebak Negara-negara Uni Eropa Jadi Budak Lewat Perjanjian Ini
Selain itu AS memanfaatkan momen konflik di Ukraina untuk melakukan uji lapangan senjata-senjata baru mereka demi keuntungan industri militer AS.
Antonov menyampaikan, AS tidak tertarik kepada solusi damai.
“Tujuan utama mereka (AS) adalah mengalahkan Rusia dengan cara apa pun," ujar Antonov.