Konflik Rusia Vs Ukraina
Pemerintahan Biden Disebut Diam-diam Minta Bank di AS Tetap Jalin Hubungan Ekonomi dengan Rusia
Pemerintahan Joe Biden disebut secara diam-diam meminta perusahaan perbankan di AS tetap menjalin hubungan ekonomi dengan Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Mereka tidak akan berhenti mendorong Ukraina ke dalam petualangan bunuh diri," jelasnya.
Antonov menegaskan pada akhirnya bantuan senjata AS untuk Ukraina tidak akan berhasil memenangkan Ukraina melawan Rusia.
"Hanya politisi yang naif dan picik yang pengetahuan sejarahnya buruk, dapat berbicara tentang kemenangan atas Rusia di medan perang," tegas Antonov.
Pada Kamis (8/9/2022), AS mengumumkan daftar paket bantuan senjata terbaru untuk Ukraina.
Paket senjata terbaru ini total bernilai 675 juta USD atau setara Rp 10 triliun.
Dikutip TribunWow dari RT, seperti yang diketahui AS telah menyuplai Ukraina senjata sejak Agustus 2021.
Berikut daftar bantuan senjata terbaru dari AS untuk Ukraina:
Baca juga: Kini Resmi Diakui, Grup Tentara Bayaran Rusia Buka Kantor Pusat di Tengah Memanasnya Perang Ukraina

1. Amunisi Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi alias High Mobility Artillery Rocket Systems (HIMARS)
2. Misil anti radiasi berkecepatan tinggi (HARM)
3. 36 ribu peluru artileri berukuran 105mm
4. Empat howitzer
5. 100 mobil lapis baja Humvee
6. 1,5 juta peluru
7. Lima ribu roket anti-tank
8. 50 ambulans lapis baja
9. Seribu unit ranjau anti-baja ukuran 155mm
10. Perangkat penglihatan malam (night vision)
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menjelaskan bahwa bantuan senjata telah membantu Ukraina bertahan dari serangan Rusia.
Austin turut mengajak NATO untuk siap terus membantu pasukan militer Ukraina dalam jangka waktu yang panjang. (TribunWow.com/Anung/Via)