7 Negara Paling Tidak Aman di Dunia 2025, Didominasi dengan Negara Konflik

TRIBUNWOW.COM - Kedamaian dan rasa aman tentunya menjadi mimpi bagi setiap orang pada setiap negara.

Tetapi sayangnya, mimpi tersebut tidak bisa didapatkan oleh semua negara di bumi ini, ada beberapa negara yang tidak bisa merasakan atau bahkan sekedar memimpikan kedamaian.

Dilansir dari worldpopulationreview.com ada sebuah indeks untuk mengukur tingkat perdamaian di setiap negara yang disebut dengan Global Peace Index (GPI).

GPI adalah sebuah penilaian tahunan terhadap tingkat perdamaian di setiap negara di dunia, yang memperhitungkan faktor eksternal seperti perang dan serangan teroris, faktor internal seperti kerusuhan sipil atau revolusi.

Laporan dari GPI mengevaluasi 163 negara berdasarkan 23 indikator seperti teror politik dan tingkat pembunuhan untuk mengukur tingkat keamanan nasional.

Faktor-faktor yang dianalisis dalam laporan ini dikelompokan ke dalam tiga area berbeda seperti keselamatan dan keamanan, konflik yang berkelanjutan, dan militeriasi.

Baca juga: 10 Negara Paling Banyak Dikunjungi di Dunia, Indonesia Termasuk?

Berikut 7 negara paling berbahaya di dunia berdasarkan Indeks perdamaian global (GPI) tahun 2025 yang dilansir dari laman worldpopulationreview.com:

1. Yaman

Menurut PBB, Yaman masih terjerumus dalam krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Lebih dari enam tahun konflik militer yang berlangsung telah memaksa 4,3 juta orang untuk meninggalkan rumah mereka dan menempatkan 14 juta orang dalam risiko kelaparan dan penyakit mematikan.

Menurut GPI tahun 2024, kedamaian di Yaman telah memburuk akibat meningkatnya ketidakstabilan politik, demonstrasi yang diwarnai kekerasan, dan meningkatnya ketegangan pascakonflik eksternal.

2. Sudan 

Sudan tetap menjadi satu di antara paling tidak damai di dunia, menghadapi pertikaian internal yang parah menyusul pecahnya konflik bersenjata pada tahun 2023.

Konflik ini menyebabkan jutaan orang mengungsi, memperburuk krisis kemanusiaan, dan membuat banyak daerah tidak dapat diakses oleh organisasi yang memberikan bantuan.

Tidak hanya itu, Sudan juga ditandai oleh pelanggaran hukum dan ketidakstabilan regional, menjadikannya satu di antara negara paling tidak aman di kawasan Afrika Utara yang bergejolak.