Penaklukannya akan membantu mengamankan jalur darat antara wilayah timur yang dikuasai separatis dan Krimea, yang direbut dan dicaplok Rusia pada 2014.
Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi penyerahan tersebut.
Pasalnya, juru bicara kementerian pertahanan Ukraina Oleksandr Motuzyanyk mengatakan tak ada informasi tentang penyerahan diri tersebut.
Selain itu, tidak ada komentar langsung dari kantor presiden Ukraina atau staf umum Ukraina.
"Di kota Mariupol, dekat Pabrik Besi dan Baja Ilyich, sebagai akibat dari serangan yang berhasil dilakukan oleh angkatan bersenjata Rusia dan unit milisi Republik Rakyat Donetsk, 1.026 tentara Ukraina dari Brigade Marinir ke-36 secara sukarela meletakkan senjata dan menyerah," kata Kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Hal ini didukung adanya sebuah posting di halaman Facebook pada Senin (12/4/2022).
Dalam unggahan itu, brigade marinir Ukraina mengatakan unitnya sedang mempersiapkan pertempuran pamungkas di Mariupol yang akan berakhir dengan kematian atau penangkapan karena pasukannya kehabisan amunisi.
"Hari ini mungkin akan menjadi pertempuran terakhir, karena tidak ada amunisi yang tersisa," tulis postingan tersebut.
"Di luar itu: pertarungan tangan kosong. Di luar itu, untuk beberapa kematian, untuk yang lain ditangkap."
Beberapa pejabat Ukraina mengatakan pada saat itu bahwa pernyataan itu mungkin palsu, dan pasukan masih bertahan.
Namun, Kementerian pertahanan Rusia mengatakan 151 tentara Ukraina yang terluka dirawat di tempat dan dibawa ke rumah sakit kota Mariupol.
Baca juga: Akui Tahan Diri Tak Serang Ibu Kota Ukraina, Rusia Kini Peringatkan akan Serang Kiev
Baca juga: Telepon Pasangannya, Wanita Rusia Ini Cekikikan Suruh Tentara Putin Rudapaksa Gadis-gadis Ukraina
Pasukan Rusia Temukan Markas Azov
Sebuah video viral beredar memperlihatkan pasukan Rusia menemukan persembunyian tentara Azov di Ukraina.
Tentara Rusia yang tampaknya berasal dari divisi prajurit Chechnya itu menyisir ruang bawah tanah.
Mereka pun menemukan sejumlah peralatan militer dan logistik milik tentara nasionalis Ukraina tersebut.