Dilansir TribunWow.com dari Tribun MedanTV, Rabu (13/4/2022), video tersebut dibagikan oleh pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov melalui akun Telegram pribadinya.
Awalnya, terlihat keributan dan debu-debu beterbangan seolah pertempuran baru berakhir.
Pasukan terlihat berada di sebuah bangunan yang bercat putih biru.
Tak lama, seorang prajurit menunjukkan adanya jalan masuk ke ruang bawah tanah yang ditemukan.
Para pasukan berseragam tentara Rusia itu pun masuk menyusuri lorong gelap.
Debu tebal mengiringi langkah mereka makin dalam menuju sebuah ruang sempit.
Tampaknya, ruangan itu digunakan sebagai tempat tinggal, terlihat dari bekas-bekas alat makan, botol dan beberapa barang sehari-hari lainnya.
Bahkan, tentara Rusia menemukan amunisi senjata laras panjang ketika menyisir ruangan tersebut.
Amunisi tersebut ditempeli stiker bergambar tentara yang diperkirakan adalah lambang Azov
Tampaknya ruangan itu digunakan sebagai tempat tinggal dan tempat penyimpananan pasukan Azov.
Sebelumnya, seorang militan dari resimen nasionalis Ukraina Azov, Aleksey Smykov, dikabarkan menyerah ke Rusia.
Pemuda itu sengaja mengungkapkan strategi tak manusiawi yang digunakan pasukannya.
Ia menyebutkan bahwa pasukan Azov sengaja menggunakan masyarakat sipil sebagai tameng.
Dikutip TribunWow.com, Sabtu (26/3/2022), pengakuan ini dibeberkan Smykov kepada RIA Novosti saat diwawancarai.
Tentara yang ikut bertempur di kota pelabuhan Mariupol itu mengecam strategi yang dipakai pasukannuya sendiri.