Baca tanpa iklan
Kronologi Kejadian
Menurut Berry, kedua santriwati itu kabur dari ponpes pada Kamis (20/1/2022).
Keduanya lantas pergi menuju rumah kerabat R di Kecamatan Wangon, Banyumas.
"Sesampainya di Wangon mereka sempat meminum minuman," jelas Berry.
"Dari pengakuannya seperti sabun, hingga mereka setengah tak sadar."
Kepada kerabatnya, R mengaku diculik saat sedang jajan di belakang ponpes.
Selain diculik, R juga mengaku dirudapaksa dan dibuang ke wilayah Kecamatan Wangon.
Baca juga: Sederet Fakta Sopir dan Kernet Angkot Aniaya, Rudapaksa, Rampok, dan Buang Penumpangnya ke Sungai
Baca juga: Bantah Dituduh Bohong, R Korban Rudapaksa di Boyolali Ungkap Percakapannya dengan Terduga Pelaku
Kerabat korban lantas melapor ke orangtua korban dan berlanjut ke Mapolsek Wangon.
"Saat ini kedua santriwati masih bersama keluarga. Rencana dalam waktu dekat akan dilakukan konseling dan pemeriksaan psikologi oleh psikolog UPTD PPA Banyumas," ucapnya.
Dikutip dari TribunBanyumas.com, kedua santriwati mengaku kabur dari ponpes lewat pintu belakang gedung pesantren pada Kamis (20/1/2022).
"Dapat dipastikan, kabar penculikan dan pemerkosaan dua orang santriwati merupakan perkataan bohong," ujar Kanit PPA Sat Reskrim Polresta Banyumas Ipda Metri Zul Utami.
Kepada polisi, kedua santri tersebut kabur dari ponpes lewat pintu belakang ponpes pada Kamis (20/1/2022).
"Sudah dapat dipastikan bahwa mereka hanya mengarang cerita, motifnya tidak betah di ponpes."
Mengingat kedua santriwati masih di bawah umur, pihak kepolisian lantas mengembalikannya ke pihak keluarga. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunBanyumas.com dengan judul Tak Betah di Pondok, Dua Santriwati di Banyumas Kabur dan Karang Cerita Diculik serta Diperkosa, dan Kompas.com dengan judul "Kabur dari Ponpes, 2 Santriwati Asal Subang dan Jakarta Berbohong Telah Diculik hingga Diperkosa"