Terkini Daerah

Cerita Pedagang Cabai yang Jadi Tersangka seusai Dianiaya Preman, Sempat Ditawari Uang Damai Segini

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Liti Wari Iman Gea, pedagang cabai yang dianiaya preman diundang ke Mata Najwa, Kamis (14/10/2021).

Korban Ditendangi dan Dikeroyok

Pada video yang beredar nampak korban sudah berteriak histeris ketika menerima perlakuan kasar pelaku.

Bahkan saat korban sudah tersungkur ke tanah, pelaku tetap tega melakukan penganiayaan kepada korban.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, sang perekam juga tak luput dari intimidasi pelaku yang meminta agar aksi kekerasan yang dilakukannya tidak direkam.

"Udah kau matikan?" Tanya seorang pria berkaus hitam.

Lalu yang merekam mencoba meyakinkan meski terus melanjutkan rekaman.

Korban bercerita, sebelum dihajar ia sempat didatangi oleh para pelaku yang diketahui dipimpin preman bernama Beny.

Beny dan rekan-rekannya sempat meminta agar korban membayar Rp 500 ribu sebelum boleh berjualan sayur di pajak Gambir.

Korban pada awalnya menolak untuk membayar uang ke pelaku.

Kemudian pelaku pergi lalu kembali lagi satu jam kemudian.

Ketika kembali menghampiri korban, pelaku meminta korban untuk berhenti berjualan dan pergi dari pasar.

"Datang dia. Tak usah kau kasih becakmu disitu. Jangan jualan disitu, bikin macet saja," kata korban menirukan ucapan pelaku saat itu, Selasa (7/8/2021).

Tak hanya diusir, korban pada akhirnya menjadi korban penganiayaan pelaku sambil dimaki-maki.

"Langsung ditendangnya aku dua kali disitu. Disitulah dipanggil teman-temannya dikeroyok aku disitu, temannya semua," ungkap korban.

Penganiayaan juga menimpa anak perempuannya. Ia mengalami memar di wajah kanan, hidung dan punggungnya.

Halaman
1234