Terkini Daerah

Cerita Pedagang Cabai yang Jadi Tersangka seusai Dianiaya Preman, Sempat Ditawari Uang Damai Segini

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Liti Wari Iman Gea, pedagang cabai yang dianiaya preman diundang ke Mata Najwa, Kamis (14/10/2021).

"Dibilangnya polisi, ini si Beny. Kami langsung disuruh mengambil visum di rumah sakit," ujarnya.

Ibu paruh baya pedagang cabai itu lalu diminta untuk mengambil visum.

Saat kembali lagi ke Polsek, ia sudah diberitahu bahwa terlapor Beny juga sudah datang ke kantor polisi tersebut.

"Dibilang polisi ini, si Beny sudah datang. terus dibilagnya sama suamiku dan family kami, tak usah kau masuk ke sini, di teras saja situ kalian," ujar Gea.

Gea tak menampik bahwa dirinya empat didatangi seseorang untuk minta damai.

Meski ditawari uang damai sebesar 15 juta, ia menolak lantaran ingin pelaku diproses terlebih dahulu.

"Kubilang aku mau damai, tapi harus ditangkap orang itu dulu, bawa ke kator polisi."

"Nanti kalau sudah sampai sama Kapolsek, di situ kita bicarakan.

"Pokoknya aku mau bikin keadilan, karena harus ditangkap itu orang yang tiga orang lagi," sambungnya.

Namun pada keesokan harinya, Gea tiba-tiba mendapat surat dari kantor polisi.

Betapa terkejutnya, Gea ternyata justru ditetapkan sebagai tersangka.

"Terus kubaca surat itu, ditulis di situ tersangka. Kubilang kenapa aku bisa tersangka," ucapnya dengan suara parau.

Saat itu juga, Gea menangis hingga jatuh pingsan karenna trauma.

Setelah siuman, ia pun curhat di media sosial dan memviralkan kasus yang dialaminya.

Baca juga: Tak Takut Viral saat Palak Penjual Buah, Preman di Medan Dibebaskan Polisi seusai Diciduk

Simak videonya mulai menit ke 5.30:

Halaman
1234