Terkini Nasional

6 Fakta Pembobol BNI Rp 1,7 T Maria Pauline Lumowa: Larikan Diri 17 Tahun, Ektradisi Hampir Gagal

Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buron pelaku pembobilan BNI Maria Pauline Lumowa menaiki tangga pesawat saat diekstradisi dari Serbia, Rabu (8/7/2020).

TRIBUNWOW.COM - Buronan Indonesia, pelaku pembobolan Bank BNI senilai Rp 1,7 Triliun berhasil dipulangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Pelaku tersebut adalah Maria Pauline Lumowa, yang kini berhasil diamankan selama 17 tahun menjadi buron.

Berstatus sebagai tersangka sejak 2003, Maria Pauline Lumowa sempat kabur ke beberapa negara.

Menkumham Yasonna H Laoly akan memulangkan tersangka Maria Pauline Lumowa ke Indonesia melalui proses ekstradisi.

Maria Pauline Lumowa diketahui diekstradisi dari Serbia.

Awal Mula Kasus Maria Pauline yang Buron Selama 17 Tahun karena Bobol Bank BNI Rp 1,7 Triliun

Yasonna Laoly: Pengacara Maria Pauline Lumowa Mencoba Melakukan Suap agar Tidak Diekstradisi

 

Buron Maria Pauline Lumowa saat masuk ke pesawat dalam perjalanan pulang ke Indonesia, Kamis (9/7/2020). (Tribunnews.com/Lusius Genik)

 

Berikut sejumlah fakta terkait yang dirangkum oleh Tribunnews.com:

1. Bobol Bank BNI dengan Ajukan Surat Kredit Palsu

Kasus Maria Pauline Lumowa terjadi dari kurun waktu Oktober 2020 sampai Juli 2003.

Diberitakan Kompas.com, kala itu Maria Pauline Lumowa mengajukan surat kredit atau Letter of Credit (L/C).

Pengajuan dilakukan ke bank BNI cabang Kebayoran Baru senilai 136 juta dolar AS dan 56 juta Euro.

Di mana berdasar kurs saat itu, total pinjaman sebesar Rp 1,7 triliun.

Pinjaman diajukan oleh Maria Pauline Lumowa dan Adrian Waworuntu yang tergabung dalam PT Gramarindo Group.

L/C atau surat kredit merupakan cara pembayaran internasional terkait kegiatan ekspor.

Jaminan L/C yang diajukan oleh Maria Pauline Lumowa dari Dubai Bank Kenya Ltd, Rosbank Switzerland, Middle East Bank Kenya Ltd, dan The Wall Street Banking Corp.

17 Tahun Buron karena Bobol Bank BNI, Kini Maria Pauline Kenakan Rompi Oranye saat Tiba di Jakarta

Mahfud MD Terima Kasih ke Yasonna atas Penangkapan Maria Pauline: Bekerja Senyap, Tak Ada yang Tahu

Diketahui seluruh bank tersebut tidak termasuk ke dalam bank korespondensi bank BNI.

Karena itu, ada dugaan Maria Pauline Lumowa melakukan aksinya dengan bantuan orang dalam BNI.

Pihak BNI pada 2003 menaruh curiga terkait transaksi keuangan PT Gramarindo Group.

Halaman
1234