"Ada 1,6 persen yang tidak tepat dan itu harus dikoreksi. Jadi kami dari awal mengakui tidak 100 persen sempurna," katanya.
Anies lalu mengungkapkan alasan pemberian bansos segera dilakukan bahkan sebelum pencocokan data dilakukan.
"Kenapa? Karena disiapkan dalam waktu yang cepat, mekanisme pengumpulannya menggunakan data yang ada, tapi kita harus kerja dulu menyampaikan ke masyarakat sambil mendapat feedback," jelas Anies.
"Mana yang benar, mana yang salah, nanti dikoreksi," tambah dia.
"Kalau kita koreksi dulu datanya, tidak kekejar waktunya," tegas Anies Baswedan.
Anies menyebutkan hal yang lebih sering disorot adalah kekurangan dalam program bansos tersebut.
"Tapi yang 98,4 persen ini tidak jadi pembahasan. Yang jadi pembahasan 1,6 persen," jelas dia.
"Padahal secara proporsi kecil, itu margin of error yang kecil," ungkap Anies.
"Tapi harus diakui, tidak ada yang sempurna," tambahnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)