Kabar Ibukota

Ditanya soal Bansos yang Dobel sampai Disorot Menteri, Anies Baswedan: Bentar Saya Luruskan dulu

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyediakan fasilitas tempat tinggal sementara bagi warga tuna wisma.

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklarifikasi bantuan sosial (bansos) yang menjadi polemik karena adanya ketidakcocokan data.

Dikutip TribunWow.com, hal itu diungkapkan Anies Baswedan saat dihubungi dalam TvOne, Sabtu (9/5/2020).

Sebelumnya diketahui Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Keudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengkritik Anies Baswedan tentang pembagian bansos.

Anies Baswedan klarifikasi tudingan bansos tidak tepat sasaran, Sabtu (9/5/2020). (Capture YouTube TvOne)

Sri Mulyani Sebut Pemprov DKI Tak Punya Anggaran untuk Bansos, Anies Baswedan Angkat Bicara

Bansos tersebut diberikan kepada masyarakat tidak mampu yang kondisi ekonominya terdampak pandemi Virus Corona.

Ketiga menteri tersebut mengkritik ada ketidaksesuaian data yang menyebabkan masyarakat menerima bansos berlebih atau tidak menerima bansos sama sekali.

Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan menyebutkan pembagian bansos memang dilakukan secara bertahap sampai tiga kali.

Ia kemudian menyinggung data yang disebut berbeda dengan pemerintah pusat.

"Sempat diramaikan bahwa dulu datanya 3,7 sampai 3,8 juta, kenapa kok jadi 1,2 juta atau 1,1 setelah dibersihkan?" ungkap Anies Baswedan.

"Jadi angka yang awal yang disebut 3,8 juta itu adalah perorangan. Data jumlah orang yang akan mendapat bantuan," jelasnya.

Data tersebut kemudian menyusut menjadi sepertiganya setelah ditelusuri berdasarkan anggota tiap kepala keluarga (KK).

Selain itu, Anies menyebutkan ada jumlah warga miskin yang baru, yakni yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) atau krisis ekonomi akibat pandemi.

"1,1, juta adalah mereka yang selama ini tercatat menerima bantuan di DKI Jakarta, 2,6-2,7 juta adalah mereka yang miskin baru, yang karena krisis mereka membutuhkan," papar Anies Baswedan.

Ketika ditanya tentang jumlah 1,1 juta penerima bansos, Anies Baswedan segera menyanggah.

"Bentar, saya luruskan dulu," potong Anies Baswedan segera.

Bersitegang dengan Anies Baswedan soal Bansos, Muhadjir Effendy: Agak Saya Tegur Keras Pak Gubernur

"Ini adalah orang yang selama ini masuk miskin. Jadi mereka selama ini selalu mendapat bantuan," jelas dia.

Halaman
1234