Kabar Ibukota

Ditanya soal Bansos yang Dobel sampai Disorot Menteri, Anies Baswedan: Bentar Saya Luruskan dulu

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyediakan fasilitas tempat tinggal sementara bagi warga tuna wisma.

Bansos tersebut diberikan kepada masyarakat untuk membantu melewati kondisi ekonomi yang sulit dalam masa pandemi Virus Corona.

Ketiga menteri tersebut menyebut data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak sesuai sehingga ada bansos yang tidak tepat sasaran atau tidak sampai kepada penerima.

Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan menjelaskan masih banyak sistem yang perlu dibenahi dalam program bansos.

Awalnya, ia menyebutkan pihaknya selalu berkomunikasi dengan pemerintah pusat.

"Diskusi pembicaraan itu berjalan terus antara kami di DKI dengan kementerian di pusat," jelas Anies Baswedan.

"Seringkali keramaiannya menjadi lewat karena ada statement. Saya tidak pernah membuat statement tentang apa yang kita bahas," lanjut dia.

Menurut Anies, adanya perbedaan dan persamaan pendapat adalah hal yang wajar dalam pengambilan keputusan.

Ia kemudian menyinggung perbedaan data yang menjadi sorotan ketiga menteri tersebut.

"Sempat ada yang mengatakan pemberian bansos itu tidak tepat sasaran," ungkap Anies Baswedan.

Anies mengklaim telah memberikan bansos lebih dari 1 juta kepala keluarga di DKI Jakarta.

"Kita memberikan bantuan sosial kepada 1.194.000 ribu kepala keluarga," papar dia.

Menurut Anies, pemberian bansos tersebut hampir seluruhnya tepat sasaran.

• Bersitegang dengan Anies Baswedan soal Bansos, Muhadjir Effendy: Agak Saya Tegur Keras Pak Gubernur

"Kemudian di dalam pelaksanaannya, 98,4 persen itu tepat sasaran," tegas Anies Baswedan.

"Ada 1,6 persen yang tidak tepat sasaran. Saya sampaikan ini sejak dua minggu lalu," lanjut dia.

Ia mengakui masih perlu ada yang direncanakan lagi.

Halaman
1234