Alasan Jokowi Baru Laporkan soal Tuduhan Ijazah Palsu, Termasuk Delik Aduan yang Tak Bisa Diwakilkan

TRIBUNWOW.COM - Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melaporkan soal tuduhan ijazah palsu ke polisi, Rabu (30/4/2025).

Persoalan tuduhan ijazah palsu itu baru dilaporkan oleh Jokowi meski isu tersebut lama terdengar.

Bahkan tudingan itu ada sejak Jokowi akan maju ke Pilpres 2019.

Baca juga: Terungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus Wakili Indonesia

Saat menjabat di periode kedua, tudingan ijazah palsu terus bergulir.

Namun kenapa Jokowi baru melaporkannya sekarang?

"Kan dulu masih menjabat, tak pikir sudah selesai, ternyata masih berlarut-larut jadi lebih baik sekali lagi biar menjadi jelas dan gamblang," kata Jokowi di Polda Metro Jaya, Rabu,

Jokowi menyampaikan, tuduhan ijazah miliknya palsu merupakan masalah ringan.

Namun, permasalahan ini perlu dibawa ke jalur hukum agar menjadi jelas.

"Masalah ringan, urusan tuduhan ijazah palsu. Tetapi perlu dibawa ke ranah hukum agar semua jelas dan gamblang ya,"ungkap Jokowi.

Jokowi mengungkapkan, ia harus langsung melaporkan ke polisi soal tuduhan ijazah palsu karena merupakan delik aduan sehingga tidak bisa diwakilkan.

Baca juga: Jokowi dan Utusan Presiden Tiba di Roma untuk Pemakaman Paus Fransiskus, Bawa Surat dari Prabowo

"Ditanya banyak, ditanya 35 pertanyaan, ini delik aduan kan, memang harus saya sendiri harus datang," kata Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi tiba di Mapolda Metro Jaya pukul 09.50 WIB menggunakan batik coklat lengan panjang, celana bahan panjang hitam, dan sepatu hitam.

Ia turun dari sebuah mobil hitam dan langsung disambut tim kuasa hukumnya.

Bersama tim kuasa hukum, Presiden ketujuh RI tersebut kemudian berjalan memasuki ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. 

Lalu, pada pukul 10.13 WIB Jokowi meninggalkan ruangan SPKT dengan membawa map coklat.