Breaking News:

Terkini Nasional

Setelah Udang, kini Ekspor Sepatu Indonesia Ditolak Otoritas AS karena Terpapar Radioaktif

Setelah ramai polemik udang dan cengkeh asal Indonesia terpapar radioaktif, kini giliran sepatu asal Indonesia yang ditemukan dengan kandungan serupa.

Wartakota/ Harry Lopuan
ILUSTRASI - Foto Arsip ilustrasi barang impor. Setelah Udang, kini Ekspor Sepatu Indonesia Ditolak Otoritas AS karena Terpapar Radioaktif 

TRIBUNWOW.COM - Setelah ramai polemik udang dan cengkeh asal Indonesia terpapar radioaktif, kini giliran sepatu asal Indonesia yang ditemukan dengan kandungan serupa.

Otoritas Amerika Serikat kembali menolak sepatu asal Indonesia setelah menemukan adanya kontaminasi zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137).

Total ada dua kontainer berisi sepatu asal Indonesia yang ditolak oleh AS.

Satu kontainer sudah sampai sekitar satu bulan lalu, sementara kontainer kedua baru sampai pada 29 Oktober 2025.

Baca juga: 5 Komoditas Ekspor Pertanian Tertinggi di Indonesia Periode Januari–Juli 2025

Kepala Diplomasi dan Komunikasi Gugus Tugas Tanggap Bencana Cs-137 Indonesia, Bara Krishna Haisbuan menyebut bahwa produsen sepatu itu berasal dari kawasan industri Cikande, Banten.

“Dua kontainer yang diduga terkontaminasi Cs-137 dikembalikan ke Indonesia."

"Produk alas kaki itu berasal dari sebuah perusahaan yang beroperasi di Cikande, dekat sumber kontaminasi,” kata Bara, Rabu (12/11/2025).

Bara turut mengungkapkan, kendati baru diinformasikan sekarang, kontaminasi sepatu ini terjadi bersamaan dengan kontaminasi udang dan cengkeh beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, udang dan cengkeh dari Indonesia juga sempat ditolak untuk masuk di AS karena temuan Cs-137.

Cs-137 yang menjadi biang kerok itu disebut berasal dari PT Peter Metal Technology (PMT), sebuah pabrik besi di wilayah Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

Menanggapi temuan udang dan cengkeh yang terkontaminasi, Kementerian Lingkungan Hidup sebelumnya juga menyampaikan bahwa 22 perusahaan di Cikande yang terpapar radioaktif sudah dilakukan proses dekontaminasi.

"22 perusahaan yang tercemar sudah selesai, selanjutnya radiasi portal monitoring mungkin sampai beberapa minggu ke depan masih kita pasang untuk mengantisipasi kalau ada deteksi," ujar Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, yang juga Ketua Satgas cs-137, Rabu(12/11/2025), dilansir oleh Tribunnews.

Baca juga: Mengenal Rencana Redenominasi Rupiah oleh Menkeu Purbaya, Pangkas Rp1000 Jadi Rp1

Efek Paparan Radioaktif

Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika RS Permata Jonggol, dr. Fitri Firdausiya menjelaskan soal efek paparan Cs-137.

Menurutnya, Cs-137 merupakan isotop radioaktif yang memancarkan radiasi gamma berenrgi tinggi serta partikel beta.

Halaman 1/2
Tags:
Terkini Nasionalzat radioaktifAmerika SerikatEkspor
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved