Breaking News:

Terkini Nasional

PSI Gelar Pemilihan Ketum Baru dengan Sistem Online: Bukan Partai Milik Keluarga atau Elite Tertentu

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan mengusung konsep 'Satu Anggota Satu Suara' untuk memilih ketua umum baru.

YouTube PSI
KETUM PSI BARU - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep resmi menjadi Ketua Umum PSI yang baru dalam Kopdarnas yang digelar di The Ballroom, Djakarta Theatre, Senin (25/9/2023). Terbaru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan mengusung konsep 'Satu Anggota Satu Suara' untuk memilih ketua umum baru. 

TRIBUNWOW.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan mengusung konsep 'Satu Anggota Satu Suara' untuk memilih ketua umum baru.

Pemilihan bertajuk Pemilu raya ini akan digelar di tahun ini.

Konsep Satu Anggota Satu Suara dipakai agar menunjukkan PSI adalah partai yang terbuka.

Baca juga: Perjalanan Presidential Threshold yang Kini Dihapus MK, Aktivis Pemilu: Kemenangan bagi Rakyat

Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman.

PSI akan menjadi partai yang sangat terbuka dan dimiliki semua anggota, bukan milik keluarga atau tokoh tertentu.

“Pemilu Raya akan menjadi awal bagi PSI untuk menjadi 'Partai Super Terbuka', yaitu sebuah partai yang dimiliki oleh semua anggota, bukan partai milik keluarga atau elite tertentu,” ujar Andy dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025). 

Andy menjelaskan, Pemilu Raya merupakan bagian dari transformasi politik PSI untuk selalu beradaptasi dengan tuntutan zaman. 

Dia menyebut PSI terus menyesuaikan diri dengan keinginan masyarakat, terutama anak muda yang ingin berpartisipasi secara langsung dalam menentukan arah politik. 

"Momentum ini akan menjadi sejarah penting bagi kami untuk membangun sebuah tradisi politik baru,” ucapnya. 

Baca juga: Mengapa Kaesang Pangarep Turut Hadir dalam Peluncuran Danantara, Benarkah Masuk Kepengurusan?

Andy mengatakan, secara teknis, dalam Pemilu Raya, semua anggota PSI mempunyai hak yang sama, yakni satu suara untuk memilih calon ketua umum. 

Dia mengungkapkan, pemilihan Ketum PSI akan menggunakan sistem online atau e-vote. 

“Kader partai dan warga masyarakat yang mempunyai visi sama dengan PSI bisa mencalonkan diri."

"Syaratnya adalah mendapatkan dukungan minimal dari 5 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) di tingkat provinsi dan 20 Dewan Pengurus Daerah (DPD) tingkat kota/kabupaten,” kata Andy. 

Sementara itu, pengumuman pemenang Pemilu Raya akan disampaikan saat Kongres PSI di Kota Solo pada Juli 2025. 

Andy juga menyerukan kepada seluruh pengurus, kader, anggota legislatif, dan kepala daerah PSI untuk berpartisipasi penuh dalam proses Pemilu Raya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PSI Klaim Bukan Partai Milik Keluarga, Terapkan "Satu Anggota Satu Suara" untuk Pilih Ketum."

Sumber: Kompas.com
Tags:
Partai Solidaritas IndonesiaPartai PolitikAndy BudimanPemilu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved