Terkini Nasional
Usut Misteri Kematian Diplomat Kemlu, Polisi Libatkan Psikologi Forensik untuk Lakukan Penyelidikan
Diplomat Arya Daru Pangayunan, ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi
Penulis: Magang TribunWow
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban berwarna kuning di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.
Meninggalnya Diplomat Kemlu ini, masih menjadi misteri dan belum diketahui penyebab pastinya seperti apa.
Sampai saat ini, Polisi masih lakukan penyelidikan terhadap barang milik pribadinya hingga lingkaran pertemanan Arya untuk diusut lebih dalam.
"Para pihak terkait yang menjadi circle dari korban itu juga dilakukan komunikasi, dilakukan pengambilan keterangan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dikutip Minggu (13/7/2025).
Ade Ary juga mengatakan kalau nantinya para teman Arya akan digali mengenai kehidupan sehari-harinya tersebut.
"Untuk mengungkap secara utuh, dari mulai bagaimana sehari-hari korban, kegiatan korban, hingga akhirnya terjadi atau muncul ada peristiwa itu" ujarnya, dikutip dari Tribunnews.com.
Sebelumnya, diplomat muda ADP (39) ditemukan tewas di kamar kos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.
Saat ditemukan, kepala korban dililit lakban dan posisi tubuh berada di atas tempat tidur.
Pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.
Kepolisian juga mengungkapkan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau kehilangan barang di kosan ADP.
Baca juga: Fakta Viral Polisi Diadang saat Bantu Kawal Anak Sakit di Bogor, Diteriaki karena Tak Pakai Ambulans
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Sigit Karyono, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menganalisis sejumlah barang pribadi korban, termasuk telepon genggam miliknya.
“Untuk pengecekan HP korban masih dianalisa,” ujar Kompol Sigit.
Menurutnya, ponsel korban tentu bisa menjadi petunjuk penting terkait aktivitas terakhir ADP sebelum ditemukan meninggal.
Selain itu, polisi juga melakukan penyelidikan dengan melibatkan psikologi forensik guna menyelami lebih dalam karakter pribadi korban.
Namun, hingga saat ini pihak kepolisian belum mendapatkan hasil dari pemeriksaan digital forensik tersebut.