Desa BRILiaN
Perjuangan BUMDes Tumang Atasi Sampah di Desa Cepogo, Bisa Panen Uang dan Berprestasi Berkat Maggot
Perjuangan BUMDes Tumang mengatasi masalah sampah di Desa Cepogo, Boyolali berbuah manis melalui produksi maggot.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Setelah lebih dari 14 hari, maggot basah sudah bisa dipanen dengan berat total biasanya mencapai 100 kilogram.
Kendati demikian, setiap memanen harus menyisakan paling tidak 25 kilogram maggot agar menjadi lalat yang bisa berkembang biak.
Lalat dewasa nantinya akan bertelur dan setelah memasuki fase kedua proses metamorfosis akan menjadi maggot baru.
“Misal kita panen 100 kilogram, nanti yang 25 kilogram tidak kita panen biar jadi lalat nanti kalau kawin mati dan bertelur juga mati,” jelas dia.
“Di dalam ruangan kita kasih kayu yang kita susun, dia akan bertelur di sela-selanya, seperti itu siklusnya,” tandasnya.
Tak berhenti di situ saja, Felani juga mengungkapkan penghasilan BUMDes Tumang dalam penjualan maggot yang memiliki nutrisi tinggi bagi unggas dan lele tersebut.
“Kita bisa menghasilkan setiap bulan rata-rata bisa mencapai 100-150 kilogram maggot, tapi kalau lagi bagus bisa mencapai 200 kilogram, kita jual Rp 6000 hingga Rp 7000 per kilogram,” kata Felani.

Pesanan maggot buatan BUMDes Tumang bahkan terus meningkat hingga bukan cuma di Jawa Tengah.
Kepala Desa Cepogo, Mawardi, mengakui maggot yang dihasilkan oleh BUMDes Cepogo banyak diincar peternak unggas dan akuakultur.
“Jadi kami akan menyesuaikan jumlah permintaan, meskipun sekarang permintaan sudah mulai banyak karena maggot di sini menurut mereka bagus, baunya tidak menyengat,” ucap Mawardi saat diwawancara TribunWow.com pada Jumat (14/3/2025).
Sementara, penjualan maggot sesuai dengan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengolahnya.
Sebagai alternatif ketika maggot tidak habis terjual, BUMDes Tumang memiliki pertenakan itik yang bisa memakan sisa maggot.
“Pemeliharaan mentok juga bermanfaat untuk sisa-sisa maggot yang tidak terjual, kemudian untuk kulit maggot rencananya kita akan membuat pertanian terpadu,” kata Mawardi.
Berkat penjualan maggot, membuat BUMDes Tumang berkembang dan merambah ke bisnis yang lain seperti Pertashop, Dojo Karate, Agen BRILink, hingga Samsat Budiman.
Bahkan prestasi terus mengikuti BUMDes Tumang yang sangat aktif dan produktif, satu di antaranya mendapatkan penghargaan Juara Nugraha Kaya Desa BRILiaN di tahun 2021.
Wajar banyak BUMDes lainnya kini menjadikan BUMDes Tumang sebagai contoh badan usaha yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan desa.
“Kami pernah menjadi juara dua Desa BRILian nasional, kalau BUMDes juara satu Kabupaten Boyolali. Sebenarnya prestasi seperti itu mengikuti saja, penting mengatasi masalah tanpa masalah,” ucap Mawardi.
BRI Bina 4.327 Desa BRILiaN
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen untuk mendukung Asta Cita Pemerintah yang menekankan pembangunan mulai dari desa.
Melalui Desa BRILiaN, tujuan pemerintah untuk pemerataan ekonomi dan percepatan pengentasan kemisikinan dapat terealisasi.
Tercatat hingga tahun 2024, jumlah Desa BRILiaN yang dibina oleh BRI sudah sebayak 4.327 desa di seluruh Indonesia.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023 dengan total 3.178 Desa BRILiaN.
Khusus di wilayah Regional Office Yogyakarta terdapat 320 Desa BRILiaN binaan BRI, termasuk Desa Cepogo di Kabupaten Boyolali di tahun 2023.
Senior Executive Vice President (SEVP) Bisnis Ultra Mikro BRI, M. Candra Utama, menjelaskan bahwa Desa BRILiaN menjadi bagian dari komitmen BRI dalam mendukung pengembangan desa.
Program inkubasi dari BRI tersebut mendukung pengembangan desa melalui empat aspek utama yaitu penguatan BUMDes, digitalisasi, inovasi, dan sustainability.
"Melalui Desa BRILiaN, kami ingin mendorong desa-desa di Indonesia agar semakin mampu mengoptimalkan potensi ekonomi lokalnya dengan dukungan ekosistem keuangan digital BRI,” ujar Candra dalam keterangan resminya.
(TribunWow.com/Khistian Tauqid Ramadhaniswara)
Sumber: TribunWow.com
Perjuangan Pokdarwis Rukun Santoso Bangun Desa Wisata Edukasi, Berkah Mengalir ke Warga Lerep |
![]() |
---|
Jalan Panjang BUMDes Gerbang Lentera Bikin Lerep Jadi Desa Wisata, Kini Bisa Bangun Embung Sebligo |
![]() |
---|
Langkah Adaptif BUMDes Sriwulan Makmur Atasi Masalah Sampah, Keasrian Desa Tetap Terjaga |
![]() |
---|
Samsat Budiman dalam Genggaman BUMDes Tumang, Warga Cepogo Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Gampang |
![]() |
---|
Trik Jitu BUMDes Gerbang Lentera Ubah Masalah Jadi Jaminan Sosial, Warga Kian Semangat Pilah Sampah |
![]() |
---|