Breaking News:

Desa BRILiaN

Perjuangan BUMDes Tumang Atasi Sampah di Desa Cepogo, Bisa Panen Uang dan Berprestasi Berkat Maggot

Perjuangan BUMDes Tumang mengatasi masalah sampah di Desa Cepogo, Boyolali berbuah manis melalui produksi maggot.

TribunWow.com/Khistian Tauqid Ramadhaniswara
BUMDES TUMANG - Taman sampah (Tampah) program milik BUMDes Tumang untuk mengatasi masalah sampah di Desa Cepogo, Kabupaten Boyolali. Foto ini diambil pada Jumat (14/3/2025). 

Oleh karena itu, Felani bersama kawan-kawan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membantu menampung sampah.

Terutama sampah-sampah residu yang tidak dapat dihilangkan atau diubah menjadi bentuk lain.

“Jadi sampah yang tidak bisa kita olah atau residu dibuang ke DLH,” ucap Felani.

“Itu di luar bank sampah yang dikelola oleh PKK, jadi sampah sampah yang masuk kita ini benar-benar sudah melalui beberapa pemilihan sejak dari rumah,” tambahnya.

Saking tingginya volume sampah, DLH sampai menduga banyak masyarakat luar yang sengaja membawa sampah untuk dibuang di Desa Cepogo.

Felani lantas menjelaskan pada DLH strategi jitunya mengelola sampah di Desa Cepogo.

Menurut Felani, lebih dari 50 persen sampah di Desa Cepogo adalah organik yang mudah membusuk dan dapat diolah kembali.

“Sampah di sini hampir 50 persen itu organik, sedangkan di sini UMKM kuliner itu banyak sekali, makanya DLH sempat enggak percaya saat lihat volume sampah,” kata Felani.

“Penduduk segini kok bisa sampahnya begitu banyak, dikira mengambil sampah dari daerah-daerah lain kan tidak boleh,” tuturnya menirukan pihak DLH.

Kala itu BUMDes Tumang menggunakan mobil pikap milik Pemerintah Desa Cepogo untuk mengangkut sampah di rumah-rumah warga.

Pendapatan BUMDes Tumang diperoleh dari iuran warga dan meloakkan sampah anorganik.

“Sama pemilihan sampah seperti botol-botol yang bisa kita jual, dan iuran dari warga setiap bulan Rp 16000 dikali 900 member,” jelas Felani.

Perlahan tapi pasti, program pertama BUMDes Tumang mengatasi sampah terus berkembang hingga bisa memiliki alat transportasi dan tempat pembuangan sendiri.

Desa Wisata Cepogo semakin bersih dan lebih terlihat asri serta layak disebut desa wisata yang sudah disandang sejak dahulu.

"Awalnya hanya angkut, kumpulkan lalu kami buang ke TPA di Boyolali, kemudian mulai ada bank sampah, yang anorganik dan bisa dimanfaatkan jadi kerajinan,” ujar Felani.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
BUMDesCepogoBoyolalisampahKuninganBank Rakyat Indonesia (BRI)BRILink
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved