Breaking News:

Terkini Daerah

Belum Resmi Menjabat, Dedi Mulyadi Temukan Anggaran Rp 4 Triliun Tak Efisien: Peraga Rp 300 Miliar

Dedi Mulyadi melakukan analisis pada APBD Jawa Barat 2025 sebelum mulai menjabat.

Editor: Lailatun Niqmah
deanza falevi/tribun jabar
Dedi Mulyadi saat mencoblos di TPS 003, Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Purwakarta pada Rabu (27/11/2024). Terbaru, Dedi Mulyadi melakukan analisis pada APBD Jawa Barat 2025 sebelum mulai menjabat menjadi gubernur Jawa Barat. 

TRIBUNWOW.COM - Dedi Mulyadi terus melakukan terobosan meski belum dilantik resmi menjadi gubernur Jawa Barat.

Dedi Mulyadi melakukan analisis pada APBD Jawa Barat 2025 sebelum mulai menjabat.

Menurutnya, ia tak mau terjebak dalam anggaran fiktif yang bisa menyeret ke ranah hukum.

Baca juga: Viral Video Call Dedi Mulyadi dengan Penjual Es Teh yang Diolok-olok Gus Miftah, Ini Pembicaraannya

"Kami bukan melebihi kewenangan yang ada saat ini, tetapi seizin Pj Gubernur, saya diminta bersama tim yang dibentuk Pj Gubernur, yang kebetulan namanya sama, Dedi Mulyadi, untuk menganalisis berbagai belanja yang dianggap tak penting," jelas Dedi melalui tayangan di akun TikTok, Kang Dedi Mulyadi, yang dikutip dari Kompas.com. 

Berdasarkan analisanya, Dedi mendapatkan sesuatu yang sangat mencengangkan. 

Banyak nomenklatur anggaran yang semestinya tidak ada, yang semestinya belanja itu tidak harus dilakukan, tetapi tetap sering dilakukan. 

Dihubungi Kompas.com via sambungan telepon, Jumat (17/1/2025), Dedi membeberkan sejumlah anggaran yang disebutnya tidak penting tetapi tetap dibelanjakan. 

Misalnya, Provinsi Jabar jelas kekurangan ruang kelas baru (RKB) untuk SD, SMP, dan SMA. 

Namun, belanja di Dinas Pendidikan bukanlah RKB, melainkan alat peraga berupa layar digital. 

Baca juga: Tangis Guru Supriyani Pecah saat Dapat Hadiah Fantastis dari Dedi Mulyadi

"Pertanyaannya, kalau layar digitalnya dibeli, sementara ruang kelas, bangku, dan kursi untuk SD, SMP, hingga SMA enggak ada, itu buat apa? Belanjanya (alat peraga layar digital) juga enggak tanggung-tanggung, Rp 300 miliar," jelasnya. 

Ironisnya, lanjut Dedi, saat ini daya tampung SMA di Jawa Barat terbatas karena masih minim, lalu banyak SMP yang rusak. 

Sementara anggaran belanja yang ada malah dipakai buat hal yang tidak penting. 

Oleh karenanya, dia meminta tim transisi segera menyusun berapa anggaran untuk kebutuhan infrastruktur pendidikan untuk nanti ketika ia sudah dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat

Anggaran lain yang tak penting hasil analisisnya adalah bantuan untuk rumah sakit di Jawa Barat

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Tags:
Dedi MulyadiGubernur Jawa BaratJawa Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved