Breaking News:

Terkini Nasional

Banyak Kanal YouTube Hilang setelah Bahas Isu Politik Sensitif, Perludem Sebut Terjadi sejak 2012

Fadli mengatakan, keamanan dan kebebasan berekspresi ini memang pekerjaan rumah yang sangat serius bagi negara.

TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi Youtube - Peneliti dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menyoroti soal hilangnya banyak kanal YouTube yang membahas soal politik. 

"Ada di situ semacam bukan pendidikan ya. Semacam memberikan kode etik lah," imbuhnya.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Jokowi di Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, Jumat (6/12/2024) malam.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Jokowi di Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, Jumat (6/12/2024) malam. (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)

Diketahui, sejumlah tokoh publik dan pengamat politik kehilangan channel YouTubenya setelah mengomentari atau membahas isu-isu sensitif terkait politik dan pemerintahan. 

Di antaranya Akbar Faisal, Feri Amsari, dan yang terbaru adalah Hendri Satrio.

Hensat, sapaan akrabnya, mengatakan akunnya sudah lebih dari 40 hari hilang setelah membahas judi online dengan salah satu narasumber di YouTubenya.

“Sudah lebih 40 hari akun saya belum kembali, diduga karena membahas judi online dengan salah satu narasumber, ini waktu itu memang masalah sensitif dan sampai saat ini tidak bisa direcover,” kata Hensat.

Hensat pun memutuskan untuk membuat akun YouTube baru buntut dari hilangnya akunnya tersebut.

“Karena Channel Youtube Hendri Satrio Official masih dikuasai ‘pihak lain’ , saya memutuskan membuat akun baru, Jangkrik Bos ala Hensa,” pungkas Hensa melalui akun X-nya, @satriohendri. (*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Pengamat dan Aktivis Resah Demokrasi Punah, Akun Hilang Setelah Kritik Presiden Prabowo."

Sumber: Warta Kota
Tags:
YouTubePolitikPemerintahPerludem
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved