Terkini Nasional
Banyak Kanal YouTube Hilang setelah Bahas Isu Politik Sensitif, Perludem Sebut Terjadi sejak 2012
Fadli mengatakan, keamanan dan kebebasan berekspresi ini memang pekerjaan rumah yang sangat serius bagi negara.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Ada di situ semacam bukan pendidikan ya. Semacam memberikan kode etik lah," imbuhnya.
Diketahui, sejumlah tokoh publik dan pengamat politik kehilangan channel YouTubenya setelah mengomentari atau membahas isu-isu sensitif terkait politik dan pemerintahan.
Di antaranya Akbar Faisal, Feri Amsari, dan yang terbaru adalah Hendri Satrio.
Hensat, sapaan akrabnya, mengatakan akunnya sudah lebih dari 40 hari hilang setelah membahas judi online dengan salah satu narasumber di YouTubenya.
“Sudah lebih 40 hari akun saya belum kembali, diduga karena membahas judi online dengan salah satu narasumber, ini waktu itu memang masalah sensitif dan sampai saat ini tidak bisa direcover,” kata Hensat.
Hensat pun memutuskan untuk membuat akun YouTube baru buntut dari hilangnya akunnya tersebut.
“Karena Channel Youtube Hendri Satrio Official masih dikuasai ‘pihak lain’ , saya memutuskan membuat akun baru, Jangkrik Bos ala Hensa,” pungkas Hensa melalui akun X-nya, @satriohendri. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Pengamat dan Aktivis Resah Demokrasi Punah, Akun Hilang Setelah Kritik Presiden Prabowo."
Sumber: Warta Kota
| BGN Bagikan Insentif Rp6 Juta untuk SPPG yang Sesuai SOP, Jumlah Korban Keracunan Terkini Dibuka |
|
|---|
| Polisi Singkap Peredaran Rp42,5 Miliar Vape Berisi Obat Bius, Biasa Dipakai saat Anestesi Medis |
|
|---|
| BGN Beri Insentif Rp6 Juta untuk SPPG yang Jalankan SOP, tapi Bonus Konten Viral Cuma Guyonan |
|
|---|
| Jubir PDIP Ungkap Hubungan RI 1 dan Mega pasca-Gelar Pahlawan Soeharto, Ahli: Hate Love Relationship |
|
|---|
| Respons Singkat Menteri ESDM Bahlil soal Bobibos, BBM dari Jerami: Kita Pelajari Dulu Ya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/ilustrasi-youtube-2.jpg)