Breaking News:

Guru Supriyani Dipidanakan

Fakta Baru Kasus Guru Supriyani: Saksi Ahli Sebut Luka Korban Bukan karena Dipukul tapi Serangga

Terungkap fakta baru terkait dugaan penganiayaan yang menyeret guru honorer asal Konawe, Sulawesi Tenggara, Supriyani.

TribunnewsSultra.com/ Samsul
Guru honorer Supriyani seusai menjalani sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin (28/10/2024). Terungkap fakta baru terkait dugaan penganiayaan yang menyeret guru honorer asal Konawe, Sulawesi Tenggara, Supriyani. 

TRIBUNWOW.COM - Terungkap fakta baru terkait dugaan penganiayaan yang menyeret guru honorer asal Konawe, Sulawesi Tenggara, Supriyani.

Diketahui, guru Supriyani dipidanakan oleh orangtua murid atas dugaan menganiaya siswanya dengan sapu saat menegur korban.

Akan tetapi, berdasarkan keterangan saksi ahli, luka korban yang sempat ramai dibicarakan, ternyata kemungkinan bukan disebabkan oleh sapu, tapi karena serangga.

Berikut fakta baru kasus guru Supriyani yang viral di media sosial:

Baca juga: Guru Supriyani Cabut Surat Damai, Bupati Konawe Selatan Beri Somasi, Tegaskan Tak Ada Unsur Paksaan

Korban Sempat Anulir Pengakuannya

Sejak awal kasusnya, Supriyani sendiri sebagai tertuduh telah membantah melakukan penganiayaan.

Pun demikian pengakuan korban berinisial D, yang awalnya mengaku ke orang tuanya sebagai korban pemukulan menggunakan sapu oleh Supriyani, sempat menganulir ucapannya.

Korban menganulir pengakuannya saat ditanya oleh Lilis, yang tak lain wali kelasnya di sekolah tersebut.

Diakui korban saat bicara di ujung telepon dengan Lilis, luka pada paha kanannya disebabkan karena jatuh di sawah. Bukan karena penganiayaan.

Demikian pernyataan Lilis usai jalani pemeriksaan di Propam Polda Sulawesi Tenggara. 

Lilis mengaku sempat dimintai keterangan mengenai keberadaan dirinya pada Rabu 24 April 2024 atau saat hari kejadian pemukulan yang dituduhkan ke Supriyani.

"Jadi ada 16 pertanyaan penyidik soal waktu kejadian hari Rabu itu," katanya saat diwawancarai usai diperiksa di Propam Polda Sultra.

Kepada TribunnewsSultra.com, ia yakin Supriyani tak melakukan pemukulan.

Dari pagi hingga pulang sekolah, ia berada di kelas untuk mengajar.

"Sampai anak-anak pulang jam 10 tidak ada kejadian itu, Ibu Supriyani juga mengajar di Kelas 1B," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
SupriyaniGuruPenganiayaanKonawe
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved