Breaking News:

Guru Supriyani Dipidanakan

Fakta Baru Kasus Guru Supriyani: Saksi Ahli Sebut Luka Korban Bukan karena Dipukul tapi Serangga

Terungkap fakta baru terkait dugaan penganiayaan yang menyeret guru honorer asal Konawe, Sulawesi Tenggara, Supriyani.

TribunnewsSultra.com/ Samsul
Guru honorer Supriyani seusai menjalani sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin (28/10/2024). Terungkap fakta baru terkait dugaan penganiayaan yang menyeret guru honorer asal Konawe, Sulawesi Tenggara, Supriyani. 

Dua hari setelah kejadian, lanjut Lilis, ia baru menerima informasi adanya pemukulan.

Saat itu, ia ditelepon oleh orang tua D.

"Orang tua D bilang anaknya dipukuli sama ibu Supriyani. Terus saya tanya waktu pakai baju apa, Pak Bowo jawab baju batik," kata Lilis.

"Terus saya bilang kalau baju batik hari Rabu sama Kamis. Terus saya tanya lagi ke anaknya kamu luka karena apa, dia jawab jatuh di sawah."

 "Saya tanya lagi mengenai lukanya, HP sudah ditarik oleh Pak Bowo," sambungnya.

Ditambahkan Lilis, saat kasus bergulir di Polsek Baito, ia sudah dimintai keterangan penyidik sebanyak tiga kali.

"Satu kali saya dimintai keterangan waktu masih Pak Jefri, kalau waktu Pak Amirudin, dua kali saya kasih keterangan," tutur Lilis.

Baca juga: 7 Polisi Diperiksa Propam terkait Kasus Guru Supriyani dan Aipda WH

Supriyani Bantah Memukul

Supriyani sendiri telah membantah melakukan penganiayaan terhadap D yang dituduhkan kepadanya.

Ia sudah menyampaikan hal itu saat dimintai keterangan oleh penyidik dari Polsek Baito, Kabupaten Konawe Selatan.

Sebab, orang tua murid berinisial D, yakni Aipda WH dan NF, melaporkannya ke polisi dengan tuduhan penganiayaan.

Mereka dituduh memukul murid berinisial D menggunakan sapu ijuk.

Tuduhan itu membuat Supriyani kaget karena merasa tak pernah melakukannya. Apalagi korban bukan muridnya.

"Demi Allah pak, saya tidak melakukan hal itu," ujar Supriyani dalam wawancara khusus di Youtube Tribunnews Sultra Official, Selasa (29/10/2024) lalu.

"Itu anak bukan muridku. Korban ada di kelas 1A. Saya mengajar di kelas 1B," lanjut Supriyani.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
SupriyaniGuruPenganiayaanKonawe
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved