Breaking News:

Konflik Iran Vs Israel

Iran Diuntungkan? Ekonomi Israel Makin Anjlok karena Perang di Gaza, Ini Buktinya

Pekan lalu, lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch Ratings menurunkan skor kredit Israel dari A+ menjadi A.

AFP
Potret kondisi Kamp Al-Mawasi, tempat para pengungsi di dekat Kota Khan Younis, Gaza pada 13 Juli 2024 silam. Terkini, Israel kembali melakukan serangan pada sekolah yang menjadi tempat pengungsian di jalur Gaza pada Selasa (20/8/2024). 

Hasilnya adalah bahwa operasi militer membebani perekonomian.

Pada hari Minggu, Biro Statistik Pusat Israel memperkirakan bahwa produksi tumbuh sebesar 2,5 persen (pada tingkat tahunan) pada paruh pertama tahun 2024, turun dari 4,5 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan Melambat, Kekacauan Ekonomi

Sebelum pecahnya perang, ekonomi Israel diperkirakan tumbuh sebesar 3,5 persen tahun lalu.

Pada akhirnya, produksi meningkat hanya sebesar 2 persen.

Penurunan yang lebih tajam dapat dihindari berkat sektor teknologi yang sangat penting di negara itu, yang sebagian besar tidak terpengaruh oleh perang.

Fokusnya Israel dalam mengantisipasi serangan pembalasan Hizbullah dan Iran dilaporkan justru mendorong rezim negara pendudukan tersebut ke dalam "kekacauan ekonomi", media Israel melaporkan dikutip Al Mayadeen.

Komentator urusan ekonomi media Israel, Channel 13 menggarisbawahi kalau situasi saat ini pasar Israel berada dalam kondisi 'kelelahan' selama dua minggu terakhir.

Beberapa acara ekonomi dibatalkan di wilayah yang diduduki Israel, sementara yang lain dikurangi karena keadaan kecemasan yang dialami di antara para pemukim.

Kegiatan ekonomi juga telah dipengaruhi oleh tindakan operasional yang dikeluarkan oleh otoritas Israel, sebagai persiapan untuk serangan balasan oleh Hizbullah dan Iran.

Baca juga: Menilik Rencana AS di Balik Gencatan Senjata untuk Israel dan Hamas di Gaza, Ada 3 Fase

Komentator Israel menyoroti kerugian signifikan yang memengaruhi sektor pariwisata Israel, sebagian besar terkait dengan pembatalan penerbangan internasional ke bandara yang diduduki Israel.

Semakin banyak pemukim Israel yang terdampar di negara lain karena pembatalan penerbangan besar-besaran.

Kemungkinan tanggapan yang diluncurkan oleh Poros Perlawanan juga berdampak pada hotel dan bisnis perhotelan dan pariwisata lainnya di wilayah utara yang diduduki Israel, yang mungkin secara langsung terpengaruh oleh serangan yang akan dilancarkan Hizbullah dan Iran.

Komentator media Israel tersebut memperingatkan kalau kondisi yang 'menantang' dan tindakan antisipatif pemerintah Israel ini, yang juga berdampak pada sektor medis dan energi, dapat berlanjut hingga September.

Jika penantian berlanjut hingga bulan depan, sektor pendidikan Israel juga akan sangat terpengaruh oleh tindakan operasional, yang memaksa lembaga untuk "bermanuver dalam skenario pertempuran."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
IsraelIranGazaPalestinaPerangHamas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved