Breaking News:

Berita Viral

Fakta Viral Pendaki Berlarian Jauhi Kawah Gunung Dukono saat Erupsi, Ini Kata PVMBG dan BPBD

Fakta-fakta viral video sejumlah pendaki yang berlarian menjauhi bibir kawah Gunung Dukono Halmahera Utara, Maluku Utara.

|
Instagram.com via Tribun Ternate
Pendaki Gunung Dukono Halmahera Utara, Maluku Utara, mendaki tanpa izin nyaris kena material letusan, Sabtu (17/8/2024). 

TRIBUNWOW.COM -  Viral video yang memperlihatkan sejumlah pendaki berlarian menjauhi bibir kawah Gunung Dukono Halmahera Utara, Maluku Utara

Video itu viral seusai diunggah oleh sejumlah akun media sosial, satu di antaranya akun Instagram @anak*** pada Senin (19/8/2024). 

Dalam video yang viral, tampak para pendaki berlarian menyelamatkan diri.

Baca juga: Viral TKW Robohkan Rumah Pacar karena Ditinggal Nikah dengan Wanita Lain, Sudah Beri Rp 250 Juta

Saat itu, Gunung Dukono tengah erupsi, sementara para pendaki berada di bibir kawah.

Bahkan, para pendaki pun nyaris terkena material letusan.

Peristiwa tersebut, diketahui terjadi saat HUT ke-79 Republik Indonesia pada Sabtu (17/8/2024).

"Detik-detik pendaki hampir dihantam material erupsi ketika summit ke puncak Dukono pas moment 17 Agustus."

"Ngeriii, aktivitas Dukono lagi tinggi hingga muntahan materialnya terlempar keluar dari kawahnya.

"Sebelum summit, mari kita observasi dahulu. Arah angin, seberapa kuat erupsinya, serta pertimbangan lainnya," keterangan dalam postingan @anak*** dikutip pada Rabu (21/8/2024).

Dikutip dari Tribunnews.com, Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Dukono, Bambang Sugiono, membenarkan adanya pendaki yang naik ke puncak pada Sabtu (17/8/2024) pagi.

Lantas bagaimana fakta selengkapnya?

Baca juga: Viral Belasan Pendaki Berlarian saat Gunung Dukono Meletus: Ternyata Tak Izin, Kini Di-blacklist

1. Para Pendaki Naik ke Gunung Tanpa Koordinasi dan Tanpa Izin

Dikutip dari Kompas.com, Bambang Sugiono mengatakan, para pendaki mendekati kawah Gunung Dukono tanpa koordinasi dengan pos pengamatan.

“Dilihat dari video yang ada, masih ada pendaki tanpa ada koordinasi di pos pengamatan gunung api secara diam-diam mengambil inisiatif sendiri dan mendaki sampai ke titik pusat kegiatan kawah Gunung Dukono," kata Bambang, Selasa (20/8/2024).

Aksi para pendaki pun dinilai berbahaya.

Sebab, kata Bambang, aktivitas kegempaan Gunung Dukono yang terekam pada seismograf saat itu lebih dari 200 kali kejadian gempa letusan.

“Ketinggian (abu vulkanik) itu sekitar 600 sampai 700 meter. Belum ada laporan adanya korban, kemungkinan semuanya sudah pulang," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara, Hentje M.L Hetharia, Senin (19/8/2024).

Menurut Hantje, para pendaki melakukan aktivitas di Gunung Dukono tanpa izin, berdasarkan hasil koordinasi.

Diketahui, setelah mendapatkan informasi pada Minggu (18/8/2024), pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pos pengamatan.

"Kepala Balai Geologi Sulawesi dan Maluku akan melakukan kunjungan pada hari Rabu, untuk melihat langsung serta memberikan imbauan."

"Bahkan larangan kepada warga Halmahera Utara, bahwa aktivitas gunung api Dukono agar masyarakat bisa menahan diri untuk tidak melakukan pendakian," ungkapnya.

Viral belasan pendaki berlarian saat Gunung Dukono Halmahera meletus, Sabtu (17/8/2024).
Viral belasan pendaki berlarian saat Gunung Dukono Halmahera meletus, Sabtu (17/8/2024). (Istimewa)

Baca juga: Fakta Viral Penemuan Mayat Dalam Koper di Pangkep: Korban Sempat Dirudapaksa, Ini Motif & Pelakunya

2. Para Pendaki di-Blacklist

Akibatnya, kini belasan pendaki yang nekat melakukan pendakian saat gunung Dukono pada Sabtu (17/8/2024), di-blacklist.

Mereka mendaki tanpa pemberitahuan, padahal telah dikeluarkan larangan beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari arah kawah gunung Dukono.

"Secara khusus kepada teman-teman yang melakukan pendakian, kami sudah sampaikan ke pos pengamatan (gunung Dukono) agak kalian di-blacklist."

"Tidak bisa melakukan pendakian di gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara," tegas Hentje.

3. Gunung Dukono Level Waspada

Sementara itu, Kepala PVMBG, Hadi Wijaya, mengatakan status Gunung Dukono berada pada level II waspada.

Hingga saat ini, Gunung Dukono masih intens mengalami erupsi dan menghasilkan abu vulkanik setinggi 100-1.000 meter.

Dikatakan Hadi, selama periode 1-15 Agustus 2024, telah terjadi 2.387 gempa letusan.

"Hal ini mengindikasikan aktivitas Gunung Dukono saat ini masih tinggi,” ungkapnya, saat dikonfirmasi, Selasa.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Fakta Viral Video Pendaki Berlarian Jauhi Kawah Gunung Dukono saat Erupsi, PVMBG & BPBD Bereaksi

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Gunung DukonoViralPendakiErupsiPVMBGBPBDHalmaheraMaluku Utara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved