Breaking News:

Terkini Daerah

2 Motif Berbeda Ibu dan Anak yang Sekongkol Bunuh Ayah hingga Transaksi Pinjol di Hari Kematian

Pembunuhan berencana di Setu, Bekasi oleh 3 orang itu sudah dilakukan sebanyak 3 kali percobaan.

Tribun Bekasi
Seorang anak tega membunuh ayah kandungnya sendiri di wilayah Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Alasannya, karena kesal hubungannya dengan sang pacar tidak direstui ketika ingin menikah. 

TRIBUNWOW.COM - Ibu dan anak bersekongkol untuk membunuh ayah atau suaminya.

Mereka adalah Juhariah (45) dan anak kandungnya Silvia Nur (22) yang membunuh ayahnya Asep Saepudin (43).

Tak hanya berdua, Juhariah juga dibantu oleh kekasih Silvia Nur bernama Hagistko Pramada (22).

Baca juga: Kecurigaan Terbukti, Makam Asep yang Dibongkar Ternyata Korban Pembunuhan oleh 3 Orang Terdekatnya

Pembunuhan berencana oleh 3 orang itu sudah dilakukan sebanyak 3 kali percobaan.

Percobaan pembunuhan itu dilakukan dalam kurun waktu dua pekan sebelum Asep tewas terbunuh pada 27 Juni 2024.

Namun, tiga percobaan pembunuhan dengan cara yang berbeda-beda itu seluruhnya gagal.

"Pertama mencampurkan minuman susu soda dengan cairan So Klin, itu tidak berhasil. Kedua, juga dicoba lagi mencampur minuman Floridina dengan cairan So Klin, kemudian tidak berhasil juga gagal," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Twedi Aditya, kapada wartawan, Senin (23/7/2024).

Pada 25 Juni 2024, ketiga pelaku kembali merencanakan pembunuhan terhadap Asep.

Namun, aksi mereka gagal karena saat itu Asep tak berada di rumah.

Baca juga: Fakta Kematian Ayah yang Dibunuh Istri, Anak dan Pacar sang Anak, Percobaan Pembunuhan 3 Kali Gagal

Dua hari setelahnya, Juhariah, Silvia, dan Hagistko kembali beraksi.

Asep dicekik dan dipukul hingga tewas.

"Pada tanggal 27 Juni 2024 pukul 03.30 WIB, yang pertama pelaku melakukan pencekikan ke korban kemudian melakukan pemukulan kepada korban menggunakan helm," tutur Twedi.

Seusai korban tewas, pelaku mengambil ponsel milik korban untuk melakukan transaksi pinjaman online (pinjol).

"Transaksi pinjaman online sebesar Rp 13 juta, habis itu melakukan pinjol lagi easycash sebesar 43 juta, Ini ditransfer ke rekening milik pelaku inisial SN, kemudian ke rekening HP," jelas Twedi.

Menurut Twedi, pembunuhan ini dilatarbelakangi karena motif ekonomi.

Kepolisian membongkar kembali makam seorang pria berinisial AS (43), di Kampung Serang, Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Pembongkaran makam ini untuk menyelidiki dugaan korban dibunuh.
Kepolisian membongkar kembali makam seorang pria berinisial AS (43), di Kampung Serang, Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Pembongkaran makam ini untuk menyelidiki dugaan korban dibunuh. (TRibun Bekasi)
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
PinjolBekasiPembunuhanPelaku
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved