Pencabulan
12 Pelaku Pencabulan Ditangkap, Korban Diperkosa dari Malam sampai Subuh di 2 Tempat Berbeda
Polisi akhirnya menangkap 12 orang pelaku pencabulan remaja di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Polisi akhirnya menangkap 12 orang pelaku pencabulan remaja di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Para remaja tersebut diamankan dalam sel Mapolres meski 1 di antaranya masih menjadi buron.
Pelaku pencabulan itu dibawa pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Flores Timur dari Polsek Wulanggitang di Boru sejak Senin, 1 Juli 2024 sore.
Baca juga: Anak-anak Temukan Korban Pencabulan Tewas Penuh Luka Tusuk, Tak Pakai Celana Dalam di Perkebunan
Kepala Satuan Reskrim Polres Flores Timur, Iptu Lasarus Martinus Ahab La'a, mengatakan para pelaku mencabuli korban berinisial PLS alias DS (16) di tiga tempat berbeda.
Lasarus menyebutkan 12 pelaku yang sudah ditahan adalah PL, JM, YL, WN, VB, AM, KK, YT, LW, KR, MT, dan CO. Sementara YP hingga kini belum menyerahkan diri ke polisi. Para pelaku ini berasal dari salah satu desa dalam wilayah Kecamatan Wulanggitang.
Lasarus meminta kerjasama keluarga agar YP menyerahkan diri ke polisi agar proses hukum berjalan lancar.
Pihaknya sedang mengupayakan pencarian YP dalam waktu yang belum bisa ditentukan.
"Sedang dalam upaya pencarian. Kita harap dia (YP) datang serahkan diri," katanya.
Baca juga: Korban Pencabulan Ditemukan Lemas di Pinggir Jalan Dekat Sekolah, Ternyata Diperkosa 12 Pria
Diberitakan sebelumnya, gadis remaja sebut saja X jadi korban pencabulan oleh sekelompok pemuda.
Gadis X diketahui berusia 16 tahun ini digilir oknum pria mulai dari salah satu rumah warga hingga sebuah sekolah. Pelecehan terakhir terjadi hari Rabu, 26 Juni 2024 dini hari.
Setelah digilir sekira belasan pria, gadis X dibiarkan terlantar dan ditemukan warga di pinggir jalan dekat sekolah. Warga Kecamatan Titehena ini mengeluh sakit dan lemas.
Selain lemas, pakaiannya juga sudah robek. Dia sempat berdiri dengan posisi tangan kiri memegang bagian celana yang robek, sebelum ditolong warga memberinya makan.
"Dia (korban) sempat menangis pas saya tanya. Kami bawa ke rumah, beri dia pakaian dan kasih makan," kata narasumber POS-KUPANG.COM yang namanya tak bisa disebut.
Baca juga: Penampakan Lokasi Pencabulan Remaja 13 Tahun oleh 20 Pria, Berada di Antara Ramainya Rumah Warga
Korban kemudian mendatangi Kantor Polsek Wulanggitang di Desa Boru untuk melaporkan kasus tersebut. Polisi saat ini memburu para pelaku yang diduga melecehkannya.
Kapolsek Wulanggitang, Iptu Nyoman Karwadi bersama anggotanya masih menyelidiki kasus itu dengan memeriksa sejumlah saksi.
Sumber: Pos Kupang
Korban Pencabulan oleh 2 Guru di Pesantren Bertambah jadi 43 Orang, Kini Ditolak di Sekolah Lain |
![]() |
---|
Anak SMA 15 Tahun Tega Cabuli 3 Bocah di Bawah Umur, Korban Mengaku ke Orangtua Alat Vitalnya Sakit |
![]() |
---|
Terekam CCTV Pencabulan Anak Korban Banjir yang Mengungsi, Jadi Tontonan Warga Lain hingga Buat Malu |
![]() |
---|
2 Guru Pesantren yang Cabuli 40 Siswa Lihai Sembunyikan Aksinya, Korban Pernah Diajak ke Rumah |
![]() |
---|
Sosok Guru Madrasah yang Lakukan Pencabulan ke 40 Siswanya, Lulusan Terbaik hingga Mubalig Kondang |
![]() |
---|