Pencabulan
Anak-anak Temukan Korban Pencabulan Tewas Penuh Luka Tusuk, Tak Pakai Celana Dalam di Perkebunan
Nasib naas menimpa AL, siswi SMK yang jadi korban pencabulan dan pembunuhan oleh pamannya sendiri.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Nasib naas menimpa AL, siswi SMK yang jadi korban pencabulan dan pembunuhan oleh pamannya sendiri.
Pelaku adalah H, yang tega menghabisi AL dan mencabulinya.
AL ditemukan di kebun karet di Kabupaten Mesuji, Lampung.
Baca juga: Korban Pencabulan Ditemukan Lemas di Pinggir Jalan Dekat Sekolah, Ternyata Diperkosa 12 Pria
Kronologi
Sebelumnya korban AL ditemukan oleh anak-anak dalam kondisi tewas penuh luka tusuk di perkebunan karet di Desa Margo Mulyo, pada 28 Mei 2024 lalu.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadilah, mengatakan, H ditangkap di lokasi persembunyiannya di Desa Beruge, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (1/7/2024) dini hari.
"Benar, sudah ditangkap. Pelaku diketahui adalah paman dari korban sendiri," kata Umi saat dihubungi, Selasa (2/7/2024) pagi.
Umi mengatakan, kasus ini terungkap setelah anggota kepolisian berhasil mengidentifikasi rekaman kamera CCTV di beberapa lokasi setelah siswi SMK 1 Tanjung Raya Mesuji itu ditemukan tewas.
Polisi mengamankan sebilah senjata tajam yang diduga digunakan untuk membunuh korban.
Pelaku juga diduga memerkosa korban karena saat ditemukan tewas korban tidak mengenakan celana dalam dan hanya memakai seragam sekolah.
Baca juga: Penampakan Lokasi Pencabulan Remaja 13 Tahun oleh 20 Pria, Berada di Antara Ramainya Rumah Warga
Motif pembunuhan
H mengaku tega membunuh keponakannya sendiri karena masalah ekonomi.
"Motif sementara dari perbuatan pelaku ini adalah ekonomi. Pelaku ingin menguasai uang milik korban," kata Umi saat dihubungi, Selasa (2/7/2024).
Sementara itu, Kasubdit 3 Jatanras Polda Lampung, Komisaris Polisi (Kompol) Ali Muhaidori mengatakan, pada hari kejadian pelaku sempat menghubungi korban dengan dalih minta diantarkan ke suatu daerah.
Pelaku mengaku ketika itu sangat membutuhkan uang dan mengetahui bahwa korban setiap sekolah pasti membawa uang.
Sumber: Kompas.com
Korban Pencabulan oleh 2 Guru di Pesantren Bertambah jadi 43 Orang, Kini Ditolak di Sekolah Lain |
![]() |
---|
Anak SMA 15 Tahun Tega Cabuli 3 Bocah di Bawah Umur, Korban Mengaku ke Orangtua Alat Vitalnya Sakit |
![]() |
---|
Terekam CCTV Pencabulan Anak Korban Banjir yang Mengungsi, Jadi Tontonan Warga Lain hingga Buat Malu |
![]() |
---|
2 Guru Pesantren yang Cabuli 40 Siswa Lihai Sembunyikan Aksinya, Korban Pernah Diajak ke Rumah |
![]() |
---|
Sosok Guru Madrasah yang Lakukan Pencabulan ke 40 Siswanya, Lulusan Terbaik hingga Mubalig Kondang |
![]() |
---|