Breaking News:

Pilkada DKI Jakarta

Alasan PKS dan Anies Baswedan saling Ketergantungan di Politik, Kini Kembali Duet di Pilkada Jakarta

Partai Keadilan Sojahtera (PKS) memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur (bacagub) di Pilkada Jakarta 2024.

Tribun Jakarta/ Gerald Leonardo
1 Anies Baswedan mengenakan selendang yang diterimanya dari warga Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/11/2023). Partai Keadilan Sojahtera (PKS) memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur (bacagub) di Pilkada Jakarta 2024. 

TRIBUNWOW.COM - Partai Keadilan Sojahtera (PKS) memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur (bacagub) di Pilkada Jakarta 2024.

Keterlibatan PKS dalam politik Anies Baswedan bukan sekali dua kali dilakukan.

Hal ini dianggap jika PKS dan Anies Baswedan menjadi pihak yang saling ketergantungan.

Baca juga: PDIP Singkirkan Ego untuk Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta demi Lawan Kekuatan Jokowi

Menurut Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro, Anies Baswedan dan PKS ibarat 2 sisi mata uang tidak terpisahkan sejak Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu.

"Jadi baik Anies maupun Partai Keadilan Sejahtera sangat saling membutuhkan, saling ketergantungan satu sama lain dalam kontestasi politik baik di skala nasional maupun di tingkat lokal, dalam hal ini pilgub jakarta. Tidak bisa dipisahkan baik Anies dan Partai Keadilan Sejahtera," kata Bawono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/6/2024).

Bawono mengatakan, pendukung Anies saat ini sebagian besar berasal dari basis pemilih-pemilih PKS.

Dia mengidentifikasi para pemilih Anies dan PKS mempunyai haluan politik sayap kanan.

"Anies Baswedan dianggap sebagai figur representatif atau figur yang mencerminkan ideologi politik mereka saat ini," ujar Bawono.

Baca juga: Soal PDIP Usung Anies di Pilkada, Pengamat Ingatkan Rivalitas Eks Capres Vs Ahok di Pilkada 2017

Jika Anies dan PKS tidak sejalan pada Pilkada Jakarta 2024, kata Bawono, maka menurut dia bakal menimbulkan tanda tanya dan bisa memicu gejolak di kalangan calon pemilihnya.

"Artinya tidak dalam 1 gerbong pendukung Anies Baswedan," ucap Bawono.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengungkapkan alasan partainya batal mengusung Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman sebagai calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.

Sohibul akhirnya diputuskan diusung sebagai bakal calon wakil gubernur DKI.

Posisi bakal calon gubernur kini digantikan oleh Anies Baswedan yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta.

Sohibul Iman
Sohibul Iman (pks.id)

Syaikhu menyatakan, pembatalan ini terjadi karena PKS bersikap realistis melihat peta politik menjelang Pilkada Jakarta.

"Saya kira PKS juga realistis untuk pengusulan di DKI, itulah komposisi yang terbaik," kata Syaikhu di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
PKSAnies BaswedanPilkadaJakartaSohibul Iman
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved