Terkini Nasional
Inovasi SPMT Terbukti Tokcer, Masyarakat Tak Lagi Cemas Banjir Rob Musiman di Semarang
Transformasi SPMT Branch Tanjung Emas terbukti efektif dalam menangani banjir rob langganan yang dahulu sering dirasakan masyarakat pesisir Semarang.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Lebih lanjut, Sudarmadi juga mengungkapkan kepedulian SPMT Branch Tanjung Emas terhadap udara yang bersih bagi masyarakat pesisir Semarang dengan rutin melakukan tes polusi udara.
Mengingat, ada aktivitas bongkar muat curah kering yang menimbulkan debu yang bisa mengakibatkan polusi udara dan berdampak pada masyarakat sekitar.
Begitu pun ketika melakukan kegiatan bongkar muat curah cair yang sudah dilakukan dengan sangat baik sehingga jika pun tumpah tidak sampai melebar kemana-mana, termasuk ke area laut dekat dengan pemukiman masyarakat.
"Kalau polusi udara debunya biasa tidak ada faktor yang berisiko, debunya tidak pernah sampai di masyarakat meski di dalam pelabuhan lagi bongkar batu bara dsb. Untuk bongkar muat curah cair juga tidak pernah ada tumpahan yang berdampak kepada warga sekitar, alhamdulilah sejauh ini tidak pernah,'' jelas Darmadi.
Tak sekedar senantiasa memperhatikan dampak lingkungan saja, Sudarmadi mengungkapkan peran SPMT Branch Tanjung Emas yang berdampak besar kepada masyarakat pesisir melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
"Untuk warga sekitar, kalau ada pembagian sembako atau apa kita masih dilibatkan. Kita juga dapat hewan kurban juga dari SPMT Branch Tanjung Emas."
"Termasuk pengobatan gratis, klinik pemeriksaan gratis, misalkan di masing-masing kelurahan, kan punya saya paling dekat dengan pelabuhan, itu juga mendapatkan cek kesehatan gratis, kemarin ada khitan gratis juga," ungkapnya.
Lebih lanjut, Sudarmadi juga mengungkapkan tentang pendekatan lebih SPMT Branch Tanjung Emas kepada para masyarakat terutama yang berprofesi sebagai nelayan di sekitar area pelabuhan.
Mulai dari pemberian bantuan modal untuk membeli perlengkapan nelayan hingga turut dibuatkan sentra industri ikan Mangut tepatnya di Kampung Panggang, Kelurahan Bandaharjo, Semarang Utara.
"Nelayan banyak terima bantuan pelindo, malah lebih diprioritaskan, sering dapat bantuan. Misalkan ada, difasilitasi dibikinkan pembinaan, bagaimana cara melakukan pengolahan yang baik, hasilnya bisa mahal."
"Seperti ikan asap itu pembinaan dari pelindo, dibikinkan tempat juga seperti pasar seperti sendral industri itu juga dibikinkan pelindo untuk pengembangan Kampung Panggang nelayan sentra industri ikan manyung, itu yang bikinkan pelindo," pungkasnya.
Komitmen SPMT Tanjung Emas Jaga Lingkungan dan Keselamatan Kerja
Deputi Branch Manager Subholding Pelindo Multi Terminal Tanjung emas, Joko Sasmito menjelaskan tentang komitmen SPMT dalam merawat lingkungan pelabuhan dan area sekitarnya.
Mengingat, hal itu merupakan bentuk realisasi 6 pilar yang menjadi tonggak kinerja SPMT Tanjung Emas dalam melakukan program maupun aktivitas baik di dalam maupun luar pelabuhan.
Keenam pilar tersebut di antaranya adalah Proses, Teknologi, Equipment, Health Service Security Environment (HSSE), Infrastruktur dan juga Sumber Daya Manusia (SDM).
