5 Fakta Penyakit Anemia Aplastik yang Diderita Babe Cabita sebelum Meninggal, Pantang Disepelekan

TRIBUNWOW.COM - Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air di mana komika Babe Cabita meninggal dunia pada Kamis (9/4/2024).

Babe Cabita mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, sekitar pukul 06.38 WIB.

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Babe Cabita sempat membagikan cerita soal penyakit langkanya yakni anemia aplastik.

Baca juga: Kabar Duka, Komika Babe Cabita Meninggal Dunia, Sempat Idap Penyakit Langka, Ini Sosoknya

Tepatnya pada September 2023 lalu di mana awal ia mengetahui pertama kali mengidap anemia aplastik.

Apa itu anemia aplastik? Berikut ini sejumlah fakta soal penyakit yang diderita Babe Cabita.

1. Awal Mula Penyakit Anemia Aplastik Menyerang Babe Cabita

Babe mengaku pertama kali mengetahui dirinya mengidap penyakit tersebut setelah menjalani pola hidup sehat lewat program diet.

“Pola hidup dalam dua tahun terakhir emang jalani pola hidup sehat, rajin diet, kalau mengonsumsi minum serat memang lagi pola hidup sehat, enggak macam-macam tapi emang pola hidup sehat itu jadi tahu sakitnya itu. Tapi penyebabnya emang enggak tahu,” ucap Babe.

Pada saat itu, dia pun sempat pulih setelah dirawat di rumah sakit dan bisa beraktivitas kembali.

Kendati demikian, Babe masih harus mengonsumsi obat dari dokter hematologi untuk auto imunnya.

Selain rutin konsumsi obat tersebut, Babe juga diminta untuk mengurangi makan-makanan pedas dan tetap menjalani pola hidup sehat.

“Karena obatnya autoimun, obatnya asam jadi merangsang asam lambung yang tadinya aku doyan pedas jadi mengurangi (makan pedas)” tutur Babe.

Baca juga: 4 Makanan Kaya Vitamin B12 yang Bisa Atasi Anemia, Cocok untuk yang Jalani Diet Ketat

2. Penyakit Langka

Dikutip dari RRI, anemia aplastik merupakan jenis anemia yang terjadi saat tubuh berhenti memproduksi sel darah merah, dan sel darah putih atau trombosit.

Penyakit ini juga berisiko tinggi terjangkit infeksi.

Dapat mengalami perdarahan yang sulit berhenti, hingga masalah jantung serius.

Kondisi ini adalah penyakit langka yang cukup serius.

Walaupun bisa dialami siapa pun, kondisi ini sering muncul pada masa kanak-kanak atau pada rentang usia 20-25 tahun.

3. Muncul Tiba-tiba

Anemia Aplastik bisa muncul secara tiba-tiba atau terjadi secara perlahan dalam hitungan minggu atau bulan.

Untuk mewaspadainya, simak beberapa gejala anemia yang biasa muncul.

- Mudah lelah

- Kulit pucat

- Sakit kepala dan pusing

- Sesak napas

- Kuku mudah patah

- Kulit dan rambut kering

- Pendarahan berkepanjangan saat terluka

Baca juga: 9 Manfaat Buah Kelengkeng bagi Kesehatan, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan hingga Cegah Anemia

4. Penanganan

Seseorang yang didiagnosis mengidap penyakit ini biasanya perlu menjalani serangkaian perawatan medis.

Termasuk terapi antibiotik dan antivirus, pemberian imunosupresan.

Serta transplantasi sumsul tulang belakang atau sel induk untuk mencegah komplikasi serius.

5. Penyebab

Meski belum diketahui secara jelas, beberapa penyebab ini bisa jadi pemicu anemia aplastik.

• Paparan bahan kimia beracun
• Perawatan radiasi dan kemoterapi, terapi untuk membunuh sel-sel kanker ini juga dapat merusak sel-sel sehat, termasuk sel-sel induk di sumsum tulang.
• Gangguan autoimun, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat yang mungkin melibatkan sel di sumsum tulang.
• Infeksi virus yang mempengaruhi sumsum tulang dapat berperan dalam perkembangan anemia aplastik.
• Kehamilan, sistem kekebalan tubuh mungkin menyerang sumsum tulang Anda selama kehamilan. (TribunWOw.com)