Terkini Nasional
BREAKING NEWS Prabowo Subianto Resmi Terima Pangkat Jenderal Kehormatan Bintang Empat dari Jokowi
Prabowo Subianto resmi menerima kenaikan pangkat secara istimewa Jenderal Kehormatan dari Presiden Jokowi di Mabes TNI, Rabu (28/2/2024).
Editor: Rekarinta Vintoko
Hampir 28 tahun lamanya, Prabowo mengabdikan diri di dunia militer sebagai prajurit TNI aktif.
Prabowo yang merupakan lulusan Akademi Militer mengawali karinya pada 1976 dengan pangkat Letnan Dua bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha atau Kopassandha yang pada saat itu merupakan pasukan khusus TNI AD.
Baca juga: Mengapa Prabowo Dapat Pangkat Jenderal Kehormatan dari Jokowi? Ini 8 Tokoh yang Pernah Terima
Di usianya yang baru menginjak 26 tahun saat itu, Prabowo pun terlibat dalam berbagai operasi di antaranya operasi Nanggala di Timor-Timur dan Operasi Seroja.
Karirnya di dunia militer terbilang cemerlang, pada tahun 1985, Prabowo menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 (Yonif Para Raider 328/Dirgahayu), pasukan para raider di Kostrad.
Dua tahun kemudian, ia menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328.
Pada 1991, ia menjabat sebagai kepala staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 (Brigif Para Raider 17/Kujang I), yang bermarkas di Cijantung.
Berpangkat Letnan Kolonel (Letkol) Prabowo kembali terlibat dalam operasi di Timor Timur.
Pada tahun 1993, Prabowo kembali ke pasukan khusus, yang kini dinamai Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Ia diangkat menjadi komandan Grup 3/Sandhi Yudha, salah satu komando kontra-insurjensi Kopassus.
Ia seterusnya menjabat sebagai wakil komandan komando dan komandan komando, di bawah kepemimpinan Brigadir Jenderal Agum Gumelar dan Brigadir Jenderal Subagyo Hadi Siswoyo.
Pada Desember 1995, Prabowo diangkat sebagai komandan jenderal Kopassus dengan pangkat mayor jenderal.
Sebagai komandan jenderal, salah satu tugas pertama Prabowo adalah operasi pembebasan sandera Mapenduma.
Kopassus, terutama Sat-81/Gultor yang pernah dipimpin langsung Prabowo, memiliki pengalaman dalam menangani operasi pembebasan sandera; yang paling dikenang adalah keberhasilan menyelamatkan penumpang Garuda DC-9 Woyla di Bangkok pada 1981.
Operasi ini berhasil menyelamatkan sepuluh dari dua belas orang peneliti yang tergabung dalam ekspedisi Lorentz 95 dan diculik gerilyawan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Meskipun diwarnai insiden penembakan komandan Sat-81 oleh anak buahnya sendiri, namun operasi ini dianggap berhasil menyelamatkan nyawa para peneliti yang berkebangsaan Indonesia, Inggris, Belanda, dan Jerman.
Ikut Soroti Korban Driver Affan, Pemain Timnas Beri Dukungan hingga Persis Solo Pakai Pita Hitam |
![]() |
---|
Kabar Duka: Mantan Menko Bidang Ekonomi, Keuangan & Industri Kwik Kian Gie Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Kubu Roy Suryo Minta Ijazah Jokowi Disita, Presiden RI ke-7 Kembali Buka Suara: Dalam Proses |
![]() |
---|
Usut Misteri Kematian Diplomat Kemlu, Polisi Libatkan Psikologi Forensik untuk Lakukan Penyelidikan |
![]() |
---|
Respons Dahlan Iskan Jadi Tersangka Kasus Penggelapan dan Pencucian Uang |
![]() |
---|