Berita Viral
Cerita Warga soal Viral Hajatan di Pinggir Rel Kereta Jakarta Utara: Ini Reaksi Polisi hingga PT KAI
Video viral di media sosial merekam warga menggelar hajatan di dekat rel kereta di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Viral video yang memperlihatkan tenda hajatan dipasang di dekat rel kereta api, begini kata polisi, pihak PT KAI hingga warga.
Dilansir TribunWow.com, video itu viral seusai diunggah oleh beberapa akun media sosial, satu di antaranya akun Instagram @jakut.info.
Belakangan diketahui, lokasi hajatan itu nyatanya berada di kawasan Kampung Bahari A2, RW 07 Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca juga: Ke Pekalongan, Gibran Diminta Jadi Nelson Mandela Versi Milenial hingga Sebut Perbandingan Kota Solo
Dalam video yang viral, tampak sebuah tenda hajatan dipasang di tengah perlintasan kereta.
Tenda tersebut berdiri di atas lahan yang diapit rel kereta.
Tampak pula sebuah panggung dibangun berdampingan dengan tenda hajatan tersebut.
Rekaman video itu juga memperlihatkan ada dua unit kereta yang melintas di sela-sela berlangsungnya acara.
Kereta pertama merupakan kereta kargo yang melaju dari arah Tanjung Priok, sedangkan kereta kedua di sisi rel satunya ialah kereta rel listrik yang melaju dari arah sebaliknya.
Si perekam video lalu mengatakan, hajatan tersebut adalah acara dangdutan yang digelar di tengah rel kereta yang aktif.
“Mantep pisan acaranya, dangdut di tengah rel, agak ngeri-ngeri sedap, relnya aktif lagi,” kata pria yang merekam video tersebut, dikutip pada Senin (29/1/2024).
Baca juga: Istana dan Bawaslu Sama-sama Tak Mau Salahkan Jokowi soal Angkat Dua Jari dari Mobil Kepresidenan
Kata Polisi
Terkait video viral itu, pihak kepolisian membenarkan adanya pemasangan tenda hajatan hingga panggung dangdutan pada Minggu (28/1/2024).
"Hasil pengecekan benar ada kejadian tersebut (tenda pesta di pinggir rel) tepatnya di RT 12 RW 12 kelurahan Tanjung Priok. Untuk sekarang perlengkapan acara sudah dibongkar," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan, Senin (29/1/2024) seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Nazirwan mengatakan pihaknya akan memanggil pihak penyelenggara terkait acara hajatan tersebut.
Nantinya, akan diketahui apakah kegiatan tersebut mengantongi perizinan dari KAI atau tidak.
"Kita akan hubungi pihak penyelenggara untuk klarifikasi kegiatan tersebut. Akan kita klarifikasi dulu. Karena untuk acara di rel harus ada izin dari yang punya lokasi atau PJKA," ucapnya.
Baca juga: 8 Elektabilitas Capres-Cawapres 2024 Terbaru, Anies-Imin Ungguli Ganjar-Mahfud di 6 Hasil Survei
Kata Pihak PT KAI
Sementara itu, PT KAI Daop 1 Jakarta menyesalkan adanya kegiatan hajatan seperti yang viral di media sosial.
Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan sebelumnya ada warga yang meminta izin ingin membuat hajatan kepada UPT wilayah tersebut, namun tidak diberikan izin.
"Area tersebut masuk ke dalam Ruang Manfaat Jalur KA (Rumaja) dan Ruang Milik Jalur KA (Rumija) dimana digunakan hanya untuk pengoperasian kereta api, maka dari itu pihak UPT KAI Daop 1 jakarta wilayah Tanjung Priok tidak memberikan izin baik tertulis maupun lisan," ucap Ixfan.
Ixfan mengatakan penyelenggara melanggar aturan sesuai undangan-undang no 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian dengan ancaman hukuman 3 bulan penjara atau denda Rp15 juta.
"KAI mengimbau kepada warga untuk kedepannya tidak melakukan kembali hal-hal yang dapat membahayakan perjalanan KA dan dirinya sendiri." pungkas Ixfan.
Kata Warga
Dilansir TribunJakarta.com, pada Senin (29/1/2024) siang tenda beserta panggung hajatan sudah dibereskan dari lokasi.
Adapun lahan yang dipakai untuk mendirikan tenda dan panggung itu memang berada di antara rel kereta Tanjung Priok.
Lahan tersebut berupa lapangan rumput hijau yang memang sering dipakai warga untuk beraktivitas, tak terkecuali menggelar acara.
Anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 07 Tanjung Priok, Evo Yuliani mengatakan, hajatan yang terekam dalam unggahan viral itu merupakan acara pernikahan keponakannya.
Menurut Evo, acara pernikahan memang sengaja digelar di lahan yang diapit dua rel kereta itu untuk menghemat pengeluaran.
“Itu nikahan acaranya, itu ponakan saya. Ini sudah sering dipakai, nggak sekali dua kali, karena warga nggak punya tempat buat nikah,” kata Evo di lokasi, Senin sore.
“Kalau nyewa gedung cuma 2 jam banyak bayarnya, kalo ini kan bisa semua masyarakat makan hidangan, udah gitu bisa berjam-jam mau kapan aja undangan,” ungkapnya lagi.
Evo memastikan penyelenggaraan acara pernikahan pada lahan tersebut berlangsung lancar tanpa ada kendala.
Ia juga memastikan pada saat acara sudah mempersiapkan petugas keamanan di lokasi, terutama untuk menginformasikan warga apabila ada kereta yang lewat.
“Kalo ada kereta lewat dari jauh, kita sudah tahu pak. Saya siapin keamanan di sana empat di sini empat, kalo ada kereta lewat misalkan dia nonton dekat kereta, minggir-minggir kita sudah ingatkan, awas kereta-kereta, jadi aman,” sambungnya.
Evo pun berharap unggahan viral yang menampilkan adanya hajatan di lahan kosong di antara rel kereta itu tak sampai berdampak menghilangkan ruang bagi warga untuk melakukan kegiatan serupa ke depannya.
Sebab, ungkapnya, keberadaan lahan tersebut sangat penting untuk dipakai warga beraktivitas.
“Karena juga dulu di sini kan bekas lapak-lapak narkoba, kalo nggak digunakan dengan baik untuk kepentingan bersama kan nggak salah, daripada nanti merajalela lagi narkoba, kita mau bongkar susah, entar disalahin katanya pengurus nggak bertanggungjawab,” katanya.
“Tapi karena adanya ini kita gunakan, kita urban farming punya di deretan ini, kandang kambing, PKK, pos polisi, aman-aman aja nggak ada masalah,” tutup Evo. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Viral Warga Hajatan di Pinggir Rel Tanjung Priok: Biaya Gedung Mahal, Tak Takut Disambar Kereta dan di Tribunnews.com dengan judul Viral Tenda Hajatan Berdiri di Antara Rel Kereta di Jakarta Utara, Polisi Akan Panggil Penyelenggara
6 Fakta Mencengangkan Pratama Arhan & Zize: Hapus Foto Nikah, Foto dengan Mantan & 1 di Luar Dugaan |
![]() |
---|
5 Negara dengan Penduduk Terpadat di Dunia 2025, Ada Indonesia hingga 2 Tetangga Berseteru |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong Dituding Terlibat Korupsi, PDIP Bantah Sebut Kesalahan Dicari-Cari |
![]() |
---|
Viral Pegawai Puskesmas Karaoke saat Jam Pelayanan, Dilakukan setelah Olahraga Pagi Bersama |
![]() |
---|
Reaksi Hasto Kristiyanto setelah Dengar Vonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara untuk Kasus Suap Harun Masiku |
![]() |
---|