Breaking News:

Terkini Daerah

Oknum TNI Rudapaksa Siswi SMK di Surabaya, Korban Disekap hingga Nangis Minta Tolong Driver Ojol

Berikut ini fakta-fakta oknum TNI rudapaksa siswi SMK di Surabaya, dari kronologi, kesaksian petugas hotel, hingga orangtua korban.

Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi pemerkosaan pada perempuan. Berikut ini fakta-fakta oknum TNI rudapaksa siswi SMK di Surabaya, dari kronologi, kesaksian petugas hotel, hingga orangtua korban. 

Malah si pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy datang menghampiri korban lalu bercakap-cakap yang ternyata meminta bantuan untuk diberi petunjuk lokasi sebuah kantor bank terdekat.

Pelaku Mengaku Bukan Orang Surabaya

LSA menjelaskan, si pelaku berdalih bukan warga Kota Surabaya.

Pelaku kebingungan untuk mencairkan uang ke sebuah kantor bank tertentu guna membeli tiket bioskop.

Karena menganggap pelaku memang sedang kebingungan dan membutuhkan bantuan, korban akhirnya mau dibonceng dan mengikuti pelaku untuk membantu memberi petunjuk arah lokasi sebuah kantor perbankan yang dicari-cari pelaku.

"Pelaku bilang minta tolong ke bank BNI, karena dia bukan orang sini. Katanya (pelaku) mau mencairkan uang untuk beli tiket ke bioskop atau apa gitu. Lalu diantarkan sama anak saya, pelaku sudah menentukan, BRI atau BNI-lah," jelas LSA.

Keanehan pun mulai muncul dan mulai disadari oleh si korban.

LSA menjelaskan, tujuan si pelaku ke kantor perbankan nyatanya hanya modus semata.

Korban malah diajak berbelanja ke sebuah minimarket kawasan Jalan Pasar Kembang, Surabaya.

Sepanjang berbelanja, tubuh sang anak sempat dipegang-pegang oleh pelaku.

Korban merasa risih dan mulai mencurigai gelagat aneh si pelaku namun, belum juga berani melakukan perlawanan.

Setelah dari minimarket, pelaku kembali membonceng korban untuk kembali melanjutkan perjalanan.

Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak 18 Kali hingga Hamil dan Paksa Korban Gugurkan Janin, Santai Digiring Polisi

Ternyata, pelaku membawa korban ke sebuah area parkir hotel di kawasan Jalan Pasar Kembang, lalu mengajak korban ke salah satu kamar yang sebelumnya sudah disewa pelaku.

"Langsung habis itu, masuk ke hotel. Karena dia (pelaku) sudah menginap di situ sebelumnya. Jadi bukan daftar (awal). Jadi dia langsung masuk karena sudah punya kamar di situ. Begitu lah kejadiannya," ungkap LSA.

Setelah dibawa ke dalam kamar hotel, LSA mengatakan, sang anak mengalami kekerasan seksual hingga membuat bagian organ vital kewanitaannya mengalami pendarahan.

Selain itu, sang anak juga kesulitan berteriak meminta pertolongan kepada pihak petugas hotel, karena pelaku sempat memiting menggunakan salah satu lengannya ke bagian leher sang anak.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Tags:
Terkini DaerahOknum TNIrudapaksaSurabaya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved