Breaking News:

Sawah dan Ternak Ayam Merekah berkat Electrifying Agriculture, Ekonomi Petani & Peternak Melonjak

Peran Electrifying Agriculture PLN buat ekonomi petani dan peternak ayam broiler melonjak.

HO TribunWow.com
Potret pertanian di Dukuh Baratan (kiri) dan peternakan ayam broiler di Dukuh Mesen (kanan). Peran Electrifying Agriculture PLN buat ekonomi petani dan peternak melonjak. 

Dahulu, sebelum adanya sumur sibel, para petani du Dukuh Baratan menggunakan genset untuk mengaliri persawahannya.

Padahal, penggunaan genset terbilang memiliki risiko tinggi karena tingkat kerusakan yang terbilang rawan ketimbang sumur sibel seperti saat ini.

Hingga pada akhirnya, titik balik para petani memutuskan menggunakan sibel didukung oleh kebijakan PLN yang menambah jaringan listrik di sekitar area pertanian yang ada di Dukuh Baratan.

"Dulu sebelum PLN masuk pertanian, para petani pada pakai genset, tingkat kerusakannya juga rawan, dari PLN tau ini peluang untuk menambah jaringan  justru di lahan-lahan pertanian itu, petani ingin menambah jaringan lalu direalisasikan PLN," terang Sudalno.

Masuknya aliran listrik PLN di area lahan pertanian di Dukuh Baratan sangat membantu sistem perairan.

Lancarnya sistem perairan berpengaruh pada melonjaknya penghasilan para petani.

"PLN sangat membantu petani disini, ketika listrik itu digunakan untuk membantu sistem perairan, karena tanpa PLN kita kesulitan juga, bayangkan kalau musim begini, kita mati lampu dua jam sedih."

"Makanya dengan adanya PLN berani menambah jaringan ke lahan pertanian itu sudah luar biasa membantu. Dari sisi ekonomi, dulu kan hanya dua musim, musim satu kedua, kadang kedua tidak jadi panen karena tidak ada air, sekarang, dari sini sampai sana hampir tidak ada musim kemarau kelihatannya, sekarang hijau semua mau musim kemarau atau penghujan, itu nilai ekonomi sudah luar biasa," imbuhnya.

Tidak hanya sekedar memberikan tambahan jaringan, PLN juga turut memberikan subsidi pulsa untuk para petani.

"PLN juga ngasih pulsa, jadi kalau tarif industri itu kan tarif untuk pengusaha. Kalau perumahan itu beli 100 ribu itu kan dapatnya 68 kWh, Kalau sumur beli 100 ribu pakai NPWP dapatnya 86 kWh selisih 20 kWh," terang pria yang kesehariannya bekerja sebagai Badan Usaha Milik Desa (Bumdes Jeron).

Trafo di Persawahan di Dukuh Baratan
Trafo listrik yang ada di persawahan di Dukuh Baratan.

Penggunaan Sumur Sibel Buka Lapangan Pekerjaan Baru

Bukan hanya petani yang dapat merasakan keuntungan besar adanya listrik di area pertanian, beberapa masyarakat lain yang kesehariannya bekerja di sawah juga turut merasakan dampaknya.

Menurut Sudalno, beberapa lapangan kerja baru di bidang pertanian seperti penggarap sawah hingga pembuat sumur turut merasakan dampak dari adanya listrik yang diperuntukkan untuk menjalankan sumur sibel.

Seperti contoh, Sudalno menceritakan, saat ini ia memberikan lapangan kerja bagi beberapa masyarakat untuk membantunya dalam mengelola atau menggarap sawah.

"Selanjutnya sibel itu juga bisa menambah lapangan kerja, contoh punya saya, itu kalau dikelola sendiri kan Rp 20 ribu, kalau dikelola orang kan per jam Rp 25 ribu asumsinya kan 25 itu kan 20 untuk tenaga, Rp 5 ribu untuk operasional kalau rusak dan listrik," terangnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
PLNPetaniBoyolaliListrikPeternakan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved