Terkini Daerah
Video Panca Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Terungkap, Dilakukan saat Korban Sadar hingga Diberi Mainan
Setelah keempat anaknya dibunuh, Panca sempat menata mainan favorit keempatnya di kasur dan sebelah jasadnya.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Ayah keji bernama Panca Darmansyah telah ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan 4 anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Pembunuhan keji itu dilakukan Panca setelah hanya tinggal berlima di rumah kontrakannya itu.
Sebelumnya, Panca lebih dulu melakukan KDRT ke sang istri, D.
Baca juga: Update Oknum Polisi Lecehkan Tahanan Wanita, Sanksi yang Diberikan pada Pelaku Buat Korban Kecewa
Sehingga saat kejadian pembunuhan 4 anak itu, Panca melakukan aksinya dengan leluasa.
Keempat korban tersebut adalah VA (6), S (4), A (3), dan As (1).
Dikutip dari Tribun Jakarta, semua aksi pembunuhan dan KDRT yang dilakukan Panca itu ia rekam melalui kamera ponsel dan laptop.
Panca merekam momen saat anaknya masih dalam keadaan sadar dan hidup.
Lalu saat membunuh keempat anak dalam kondisi sadar hingga keempat anaknya telah tewas dan berjajar di kasur.
Diketahui, Panca melakukan aksi pembunuhan empat orang anaknya itu secara bergantian dengan jarak 15 menit pada Minggu 3 Desember 2023 lalu.
Baca juga: Dalih Polisi Tak Kunjung Amankan Ayah yang Bunuh 4 Anak meski Sudah Dapat Laporan KDRT sang Istri
Kasat Reskrim Polres Petro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakn pembunuhan pertama dilakukan pada As, anak terakhirnya.
As dibunuh dengan cara dibekap hingga tak bernapas.
Hal serupa juga dilakukan pada A yang menjadi anak ketiganya.
Setelah itu, Panca berturut-turut membunuh anaknya yang kedua, S (4) dan anak sulungnya berinisial VA (6).
“Pengakuan P, dia membunuh dengan cara membekap mulut korban. Pembunuhan dilakukan dengan jarak sekitar 15 menit,” tutur Bintoro dikutip dari Kompas.com.
Setelah keempat anaknya dibunuh, Panca sempat menata mainan favorit keempatnya di kasur dan sebelah jasadnya.
Sumber: TribunWow.com
| Dua Kerangka Manusia Kondisi Hangus Ditemukan, Diduga Korban Demo Agustus yang Masih Hilang |
|
|---|
| AQUA Tolak Permintaan KDM untuk Pindah Kantor Pusat ke Jawa Barat, Sebut demi Efisiensi |
|
|---|
| Komentar Ahli sampai Anggota DPR soal Fenomena Motor Brebet di Jawa Timur setelah Diisi Pertalite |
|
|---|
| Kemensos Kirim Rp3 Miliar untuk Banjir Semarang yang Telan 2 Korban MD dan 2 Lain Hilang |
|
|---|
| Ponpes Putri Roboh di Situbondo Sebabkan 1 Santriwati Meninggal Dunia, Polisi Masih Dalami |
|
|---|