Terkini Daerah
Kronologi Siswa SMA Dipaksa Makan Sendal dan Minum Air Ludah, Diduga karena Tolak Masuk Geng Motor
Lebih parahnya, punggung telapak tangan korban bullying di Medan ini disundut besi kunci kendaraan yang sebelumnya dibakar.
Editor: Lailatun Niqmah
Di tengah perjalanan tiba-tiba anaknya dicegat dan dipiting oleh teman satu sekolahnya bernama ASR
Setelah itu ia dibawa ke sebuah tempat yang sudah ada beberapa orang lain menunggu. Sementara ASR, yang membawa korban langsung pergi.
Lalu korban dibawa pergi kembali ke sebuah tempat.
Disinilah ia mengalami dugaan penyiksaan yang dilakukan oleh FA, yang kini disebut berkuliah di UINSU Medan.
"Pertama di telapak tangan, kedua di punggung tangan diolesi minyak Karo setelah itu dibakar kunci sepeda motor menggunakan mancis dan dicap kan ke tangan anak saya berbentuk P dan A," kata RA, ayah korban, Sabtu (25/11/2023).
Menurut informasi yang didapat keluarga korban dan teman-temannya, huruf PA yang dicap ke tangan korban menggunakan besi panas merupakan singkatan dari sebuah geng.
Geng ini disinyalir sebagai gerombolan geng motor berisikan anak sekolah dan alumni.
"Saya tanya PA itu ternyata sebuah geng bernama Parman Abadi, yang diketuai oleh FA." ujar RA.
Ayah korban telah membuat laporan resmi ke Polrestabes Medan pada Kamis (23/11/2023) malam.
Saat itu juga polisi dan keluarga korban ikut melihat Polisi olah tempat kejadian perkara.
RA berharap polisi segera menangkap pelaku yang keji menyiksa anaknya.
"Harapan saya pelaku harus ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya di atas 5 tahun. Harapan saya lagi supaya menjadi efek terjerat bagi alumni-alumni yang membuka geng geng kejahatan. Pelakunya FA dan kawan-kawannya."
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban.
Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi.
"Iya, sudah kami tangani. Tim penyelidik unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan sudah laksanakan olah TKP dan pemeriksaan para saksi,"ungkap Kompol Teuku Fathir Mustafa, Sabtu (25/11/2023). (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul TOLAK Jadi Anggota Geng Motor Diduga Jadi Alasan Siswa MAN 1 Medan Dibully, Dipaksa Makan Sandal,
Sumber: Tribun Medan
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|