Breaking News:

Terkini Daerah

Kronologi Siswa SMA Dipaksa Makan Sendal dan Minum Air Ludah, Diduga karena Tolak Masuk Geng Motor

Lebih parahnya, punggung telapak tangan korban bullying di Medan ini disundut besi kunci kendaraan yang sebelumnya dibakar.

Editor: Lailatun Niqmah
Istimewa/Tribun Medan
Siswa SMA di Medan dibully karena menolak jadi anggota geng motor, foto korban saat dirawat di rumah sakit akibat pembullyan tersebut. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang siswa kelas 1 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Medan, Sumatera Utara, berinisial MH (14), menjadi korban bullying dan penganiayaan.

Pembullyian ini dilakukan oleh teman dan alumni diduga karena korban menolak bergabung dengan anggota geng motor.

Para pelaku merasa tak senang korban berteman dengan siswa SMA lainnya, yang dianggap musuh pelajar MAN tempat mereka sekolah.

Akibat aksi bullying dan penganiayaan ini, korban harus mendapatkan perawatan dari rumah sakit.

Baca juga: Anak Polisi dan Keponakan Anggota DPRD Diduga Bully Teman, Ngaku Bercanda setelah Videonya Viral

Dipaksa Makan Sendal hingga Minum Air Ludah

Ibu korban, KA menceritakan kronologi dugaan penyiksaan yang dialami anaknya tersebut.

KA dengan tegas mengaku sangat tidak terima anaknya digebuki, dipaksa makan sendal berlumpur, makan daun serta meminum air yang sudah diludahi sekitar 20 orang.

Lebih parahnya, punggung telapak tangan anaknya disundut besi kunci kendaraan yang sebelumnya dibakar menggunakan korek api hingga berbentuk huruf PA.

Menurut informasi yang diterima KA, penyiksaan ini lantaran anaknya menolak bergabung ke dalam geng diduga geng motor berisikan pelajar dan alumni sekolah tersebut.

Kemudian, penganiayaan ini juga diduga karena alumni maupun siswa yang tergabung ke dalam geng tak senang karena anaknya MH berteman dengan siswa SMA lainnya yang dianggap musuh dari pelajar MAN tersebut.

Padahal, kata pembina rumah Tahfizh Quran itu, anaknya berteman dengan pelajar sekolah lain lantaran pelajar itu alumni tahfizh nya, di mana itu muridnya.

"Anak saya kan baru masuk kelas 1 dan anak sekolah SMA negeri 6 ada mantan anak didik saya, itulah kawan MH. Mereka gak senang habib berteman dengan anak SMA negeri 6," kata KA, Sabtu (25/11/2023).

Alasan Tak Melawan saat Disiksa

Sebelum dugaan penculikan dan penyiksaan ini terjadi, KA juga menyebut anaknya sempat diancam dibunuh.

Namun ada tawaran lain jika ia tak mau hal itu terjadi, yakni MH harus menjebak temannya yang berada di sekolah lain supaya datang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Tags:
Kasus BullyingBullySiswa SMAMedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved