Breaking News:

Berita Viral

Nasib Penjaga Warung di Puncak yang Jual Teh Rp 45 Ribu, Ternyata Naikkan Harga demi Dapat Komisi

Penjaga warung di kawasan Puncak yang menjual teh manis seharga Rp 45 ribu kini telah dipecat.

Editor: Lailatun Niqmah
TikTok via Tribunnews.com
Tangkapan layar momen saat Sera Fitriyana Furqon dan teman-temannya berada di sebuah warung di Puncak, Bogor, Jawa Barat (kiri) dan harga makanan dan minuman di salah satu warung di Bogor. Sera mengaku kaget mengetahui harga makanan dan minuman yang tak wajar. 

Alasan Lain Penjaga Warung Naikkan Harga

Di sisi lain, Kasi Trantib Kecamatan Cisarua, Komaridun menerangkan penjaga warung Puncak menggetok harga dengan alasan tak bisa berbelanja saat pelanggan terlalu lama berada di warung.

"Pedagang dapat untung dari yang belanja, kalau pelanggannya di situ tidak bisa belanja kan. Akhirnya dinaikkan," kata Komarudin, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Paguyuban Pedagang Puncak, Mumuh.

Menurutnya, penjaga warung Puncak menerapkan biaya tambahan bagi pembeli yang nongkrong atau terlalu lama berada di warung.

Namun, biaya tambahan di warung Puncak Bogor itu tidak tertera dalam aturan yang disepakati para pedagang.

"Kalau lama ntar saya bisa kena charge. Mungkin dia juga mengerti kalau begitu kan, jangan tiba-tiba langsung dimasukin aja harusnya," kata Mumuh.

Baca juga: Pengakuan Pemuda Viral Lecehkan Alquran, Disuruh Orang Tak Dikenal dan Diberi Imbalan Rp 50 Ribu

Sudah Sering Terjadi

Terkait viralnya harga teh manis Rp 45 ribu itu, rupanya hal tersebut seringkali terjadi.

Ketua Paguyuban Pedagang Puncak, Mumuh mengatakan, pedagang Puncak memang terbiasa menggetok harga pada pembeli yang nongkrongnya lama.

"Udah biasa," kata Mumuh, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

"Jajan kopi cuma 2 ya wajar saya masukin harga Rp 100 ribu, karena itu jadi kena cas," katanya.

Kata Mumuh, pedagang Puncak memang mengenakan biaya tambahan bagi wisatawan yang terlalu lama berada di warung.

Namun, pihak warung yang tengah viral tersebut saat itu tak mengatakan adanya tambahan biaya.

Mumuh pun mengatakan harga mi instan yang dijual di warung yang tengah viral itu tidak sesuai dengan kesepakatan antar pedagang Puncak.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Berita ViralViralLokalPedagangKawasan Puncak Bogor
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved