Terkini Daerah
29 Santriwati Dicabuli Pimpinan Ponpes, Para Korban Kabur dari Jendela hingga Terisak Cerita Hal Ini
Sebanyak 29 santriwati diduga mendapat perlakuan tak senonoh dari pimpinan pondok pesantresn di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Editor: Via
Rapat yang dijadwalkan Senin sore terpaksa batal saat ia mendapati puluhan santriwati sudah kabur dari pondok ke rumahnya.
Setelah itu, santriwati pamit pulang ke rumah masing-masing dan tidak mau kembali ke ponpes.
Selang beberapa jam pascakepulangan santriwati, warga menyerang ponpes dengan batu.
Polisi bergerak cepat mengamankan TKP.
"Saya diamankan Babinkamtibmas dan Babinsa dari Labangka ke Sumbawa," ungkap J.
Baca juga: Wildan Mashuri Tercatat Rudapaksa 17 Santriwati, Total Ada 22 Korban di Ponpes Batang
Ibu santriwati lapor polisi Hadijah (40), salah satu ibu santriwati mengatakan anaknya pulang ke rumah dalam keadaan sakit.
"Saat anak saya pulang, waktu itu sedang di ladang. Suami saya nelepon beritahu bahwa ada anak pulang. Saya kaget, karena tidak ada jadwal libur," kata Hadijah.
Ia menceritakan apa yang dialami sang anak di pondok.
"Awalnya saya sulit percaya, tetapi anak saya bilang dapat pelecehan dari Abah," cerita Hadijah.
Bersama sang suami, Hadijah kemudian melaporkan apa yang dialami anaknya ke Polres Sumbawa.
"Anak saya tidak mau balik ke pondok lagi," sebut Hadijah.
Korban dan saksi didampingi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Sumbawa, Sekretaris LPA Fatriaturahmah mengatakan pendampingan korban dan saksi lebih penting karena dugaan kekerasan seksual ini memunculkan intimidasi dari berbagai pihak apalagi dilakukan oleh pimpinan pondok.
"Prioritas kami melindungi korban dan santri," kata Atul yang ditemui Rabu (31/5/2023).
Berawal saat salah satu santriwati mengalami menstruasi kemudian pimpinan ponpes ingin membantu menyembuhkan tetapi dengan cara menginjak paha santriwati.
Melihat hal itu santriwati lain yang melihat peristiwa tersebut langsung ketakutan karena mereka menganggap bahwa yang diinjak itu adalah kelamin.
Baca juga: Guru Agama Rudapaksa Santriwati Berulang Kali, Mengendap-endap Lewat Jendela saat Asrama Putri Sepi
Ajak Masyarakat Desa di Klaten Sadar Lingkungan, Mahasiswa KKN Unisri Buat Plangkat & Pojok Tanam |
![]() |
---|
Tingkatkan Kesadaran Kebangsaan Warga, Mahasiswa KKN 68 UNISRI Gelar HUT ke-80 RI di Desa Manjung |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN 68 UNISRI Tata Kelola Perpustakaan SD 2 Manjung demi Tingkatkan Minat Baca Siswa |
![]() |
---|
Tingkatkan Rasa Percaya Diri, Mahasiswa KKN UNISRI Gelar Sosialisasi Public Speaking untuk Siswa SD |
![]() |
---|
Modal HP Pribadi, Mahasiswa KKN Unisri Bantu Promosikan Wisata di Desa Manjung |
![]() |
---|